IKNPOS.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dan air nasional. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ini melakukan penyempurnaan pembangunan Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pembangunan bendungan ini bukan hanya untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat sekitar. Dengan kapasitas tampung 10,9 juta meter kubik, Bendungan Marangkayu dibangun dengan memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu seluas 243 kilometer persegi,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya, beberapa waktu lalu.
Lewat penyempurnaan yang dilakukan Brantas Abipraya, bendungan tersebut kini mampu mengairi lahan irigasi seluas 1.507 hektar. Bendungan Marangkayu juga dapat mengurangi debit banjir sebesar 0,73 meter kubik per detik, penyediaan pasokan air baku sebesar 0,45 meter kubik per detik.
Pembangkit listrik Selain itu, keberadaan Bendungan Marangkayu juga dapat mendukung pengembangan Daerah Irigasi (DI) Marangkayu dengan sistem jaringan irigasi teknis, sehingga kebutuhan air pertanian lebih terjamin. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan jumlah masa panen petani dalam setahun.
Sugeng menegaskan bahwa pembangunan bendungan di Indonesia memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan potensi air nasional yang mencapai 2,7 triliun meter kubik per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 691 miliar meter kubik per tahun dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk irigasi.
“Dengan keberadaan bendungan seperti Marangkayu yang diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, Brantas Abipraya memastikan bahwa air dapat mengalir mengairi irigasi agar dapat mendukung keberlanjutan sektor pertanian masyarakat sekitar,” tambah Sugeng.