IKNPOS.ID – Seleksi CPNS 2024 ditutup besok, Selasa, 10 September 2024 Pukul 23.59 WIB. Termasuk CPNS IKN. Kecuali Kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag).
Artinya calon pelamar masih punya kesempatan 1 hari lagi. Meski waktunya mepet, BKN (Badan Kepegawaian Negara) meminta jangan mendaftar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS).
Hingga 6 September 2024, tercatat ada 3.279.427 pelamar CPNS. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah hingga waktu penutupan Selasa malam besok.
“Hingga tanggal 6 September 2024, sudah ada 3.279.427 pelamar CPNS. Mereka mendaftarkan diri melalui akun CPNS di laman resmi BKN (SCCASN),” tulis kata BKN seperti dikutip melalui akun X resminya @BKNgoid, pada Senin, 9 September 2024.
Dari total jumlah tersebut, 1.535.206 pelamar CPNS 2024 sudah submit berkas pendaftaraan. Kemudian, 827.973 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS). Sebanyak 145.885 tidak memenuhi syarat (TMS).
“Cek perkembangannya hari ini. Pastikan segera akhiri pendaftaran setelah submit seluruh persyaratan,” tulis BKN.
Seleksi CPNS 2024 kali ini juga dibuka khusus untuk lingkungan Otorita IKN (OIKN). Hal tersebut tertera dalam Pengumuman Seleksi CPNS Otorita IKN Nomor PENG-1/OIKN.1/2024 tertanggal 16 Agustus 2024. Calon pelamar dapat mendaftar melalui laman https://sscasn.bkn.go.id .
Ada 600 formasi yang dibutuhkan dalam jabatan CPNS di lingkungan OIKN Tahun Anggaran (TA) 2024 ini. Terdapat 9 posisi staf yang ditawarkan untuk bekerja di Otorita IKN .
Posisi Jabatan di Otorita IKN
- Sekretariat
- Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan
- Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan
- Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan
- Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat
- Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital
- Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
- Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi
- Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
“Seluruh proses seleksi CPNS di lingkungan OIKN ini tidak dipungut biaya alias gratis,” demikian seperti dikutip dari website resmi Otorita IKN pada Selasa, 20 Agustus 2024 lalu.
Terverifikasi Dewan Pers