IKNPOS.ID – Siapa sangka, ternyata menanam alpukat dari biji hingga berbuah lebat di rumah itu bukan hal yang mustahil, lho!
Bahkan, Bunda atau Sobat Tani bisa melakukannya hanya dengan menggunakan pot besar dan perawatan sederhana.
Dengan teknik yang tepat, alpukat dari biji bisa berbuah dalam waktu 2–3 tahun, sebagaimana dijelaskan oleh kanal YouTube Indra Tarigan.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak panduan lengkap menanam alpukat dari biji di pot berikut ini cocok untuk pemula, praktis, dan pastinya menyenangkan!
1. Gunakan Biji Alpukat dari Pasar
Jangan buru-buru buang biji alpukat setelah makan buahnya. Justru biji itulah yang bisa disulap jadi pohon alpukat baru!
Siapkan polybag kecil ukuran 10 cm.
Isi dengan campuran tanah, sekam bakar, dan kompos.
Tanam biji dan biarkan dalam kondisi lembap.
Dalam waktu sekitar 7 hari, biji akan mulai pecah dan menumbuhkan tunas kecil.
2. Keunggulan Menanam dari Biji
Banyak orang memilih menanam alpukat dari biji karena:
- Menghasilkan akar tunggang yang kuat,
- Bibit lebih sehat dan kokoh dibanding stek,
- Lebih tahan terhadap cuaca dan gangguan hama.
Bibit dari biji cenderung lebih stabil dan berumur panjang. Tapi, agar cepat berbuah, perlu teknik tambahan seperti sambung pucuk.
3. Lakukan Sambung Pucuk (Grafting)
Agar alpukat dari biji bisa cepat berbuah dan punya kualitas unggul, lakukan sambung pucuk.
Gunakan entres (batang atas) dari varietas unggul seperti Mickey, Alligator, atau Kendil.
Lakukan saat bibit berusia 1 bulan dan batang cukup besar.
Gunakan metode sambung huruf “V”.
Ikat dengan tali rafia atau plastik, lalu bungkus sambungan dengan plastik bening (disebut penyungkupan) untuk menjaga kelembapan.
Sekitar 3 minggu, sambungan akan mulai menyatu.
4. Pindahkan ke Pot Besar
Setelah tanaman tumbuh besar dan biji sudah tidak terlihat lagi:
Pindahkan ke pot minimal ukuran 50 liter.
Gunakan media tanam fermentasi matang bisa dikenali dari tumbuhnya rumput alami di permukaan tanah.
Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik agar akar tidak tergenang air.
5. Perawatan dan Penyiraman
Setelah ditanam di pot: