IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya sebatas membangun sebuah kota, tapi juga soal membangun ekosistem perkotaan dengan program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut ditingkatkan.
“Otorita IKN (OIKN) berkomitmen membangun inkubasi bisnis di ibu kota negara baru Indonesia untuk menumbuhkan UMKM di IKN dan di daerah sekitar, terutama daerah mitra,” jelas Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Penajam, Kalimantan Timur, Sabtu 6 Juli 2024.
Sampai saat ini, sekitar 400 UMKM di IKN dan daerah penyangga telah mendapatkan pendampingan melalui sejumlah pelatihan di bawah binaan OIKN.
OIKN tidak menargetkan secara khusus menyangkut jumlah UMKM yang terlibat dalam pendampingan itu, disesuaikan apa yang menjadi keinginan pelaku usaha.
“Kami sudah dampingi 400 UMKM di Kota Nusantara dan daerah sekitar, terutama UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Alimuddin.
“UMKM dibina hanya diarahkan usaha mana yang lebih baik untuk peluang pasar yang diciptakan oleh ekosistem di ibu kota negara baru Indonesia,” tambahnya. Pendampingan juga diberikan OIKN pada para UMKM agar lebih mudah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi.
Selain memberi pendampingan, OIKN juga memfasilitasi UMKM di IKN dan wilayah penyangga untuk mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan atau jaminan dari sejumlah perbankan untuk pengembangan usaha.
“Kami berikan pinjaman modal usaha tanpa jaminan kepada UMKM binaan agar dapat kembangkan usaha untuk penuhi peluang pasar,” jelas Alimuddin.
Menurut dia, OIKN telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan untuk membantu kebutuhan modal bagi usaha UMKM yang berada di bawah binaan OIKN. Sejumlah perbankan sudah membuat kesempatan memberikan kemudahan berupa pinjaman tanpa agunan untuk mendukung kebutuhan modal pelaku UMKM yang ada wilayah Kota Nusantara dan daerah mitra ibu kota negara masa depan Indonesia itu.