IKNPOS.ID – Proyek pembangunan rumah susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) segera dilanjutkan pada 2025.
Dalam pagu anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terdapat 12 pekerjaan pembangunan rusun IKN lanjutan dari tahun 2024.
Jumlah itu terdiri dari 7 paket kegiatan pembangunan fisik dengan anggaran total sebesar Rp 1,829 triliun dan paket kegiatan manajemen konstruksi sebanyak 5 paket senilai Rp 15,24 miliar.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja (raker) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 4 November 2024, lalu.
“Terdapat 7 paket pekerjaan rumah susun yang dilanjutkan pada 2025 di IKN. Yaitu pembangunan rumah susun ASN 1, pembangunan rumah susun ASN 2, pembangunan rumah susun ASN 3, pembangunan rumah susun ASN 4, pembangunan rumah susun Paspampres, pembangunan rumah susun Polri dan BIN, serta pembangunan hunian vertikal TNI-Polri,” ungkap Maruarar.
Rinciannya, Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan 420 unit. Anggaran yang dialokasinya 2025 sebesar Rp 164,3 miliar dengan keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,59 triliun.
Kemudian Rusun ASN 1 sebanyak 9 tower dengan jumlah 540 unit yang pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 179,03 miliar dari keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,87 triliun mulai tahun 2023.
Rusun ASN 2, sebanyak 8 tower dengan 480 unit anggaran yang dialokasikan Rp 190,99 miliar dengan keseluruhan anggaran pembangunan Rp 1,63 triliun sejak tahun 2023.
Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan jumlah 360 unit, anggaran Rp 164,85 miliar dengan total anggaran sejak tahun 2023 sebesar Rp 1,24 triliun.
Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan jumlah 480 unit di mana pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 180,86 miliar dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 1,62 triliun, mulai tahun 2023.
Rusun Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sebanyak 9 tower dengan jumlah 540 unit, anggaran sebesar Rp 203,09 miliar. Dengan keseluruhan anggaran pembangunan sejak tahun lalu sebesar Rp 1,97 triliun.
Selebihnya adalah pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan Rusun ASN 1-2 pada tahun 2025 dengan anggaran Rp 2,47 miliar dengan jumlah anggaran Rp 30.67 miliar dari tahun 2023.
Manajemen konstruksi pembangunan Rusun ASN 3-4 sebesar Rp 2,07 miliar untuk tahun 2025 dengan keseluruhan anggaran Rp 28,82 miliar dari tahun 2023.
Manajemen konstruksi pembangunan Rusun Paspampres pada tahun 2025 sebesar Rp1,47 miliar, total anggarannya sejak tahun 2023 adalah Rp 17,36 miliar.
Paket manajemen konstruksi pembangunan Rusun Polri dan BIN sebesar Rp 1,16 miliar di tahun 2025. Dari jumlah anggaran sebesar Rp 19,9 miliar sejak tahun lalu.
Paket Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN sebanyak 4 tower dengan jumlah 240 unit.
Pada tahun 2024, paket kegiatan ini memperoleh anggaran sebesar Rp 131,67 miliar, sedangkan tahun 2025 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 746,17 miliar.
Sehingga total anggarannya adalah Rp 877,85 miliar.
Lalu paket Manajemen Konstruksi Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN. Pada tahun 2024 mendapat anggaran sebesar Rp 1,425 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 8,075 miliar. Sehingga total anggarannya adalah Rp 9,5 miliar.
Dan untuk 2 kegiatan tersebut, Kementerian PKP akan mengajukan proses rekomposisi atau penyusunan kembali untuk usulan Multi Years Contract (MYC) atau skema pembiayaan tahun jamak.
Menurutnya, paket rumah susun ASN/Hankam di IKNyang telah diselesaikan pada 2024 segera diresmikan dalam Waktu dekat.