Sekolah Rakyat memberikan mereka rutinitas. Ada jadwal yang jelas, ada orang dewasa yang peduli. Ada tempat yang konsisten untuk didatangi setiap hari.
“Ini adalah fondasi psikologis yang sangat penting,” papar Arifin.
Dia menekankan melalui interaksi ini, anak-anak belajar keterampilan sosial dan empati untuk perkembangan mental yang sehat.
Dengan demikian, Sekolah Rakyat memiliki peran ganda: sebagai lembaga pendidikan dan jembatan menuju kesejahteraan mental.
LCMS dan Internet 200 Mbps
Pendidikan gratis ini juga menargetkan isu krusial yang kerap luput dari perhatian: kesenjangan digital.
Dengan menggandeng Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), program Sekolah Rakyat ini membangun sebuah ekosistem pembelajaran modern.
Teknologi sebagai pilar utama. Didukung akses internet berkecepatan tinggi.
Ini langkah ambisius yang dirancang untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, memiliki kesempatan yang sama bersaing di era digital.
Jantung dari program revolusioner ini adalah sebuah ekosistem pembelajaran digital yang canggih.
Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kebijakan Strategis, Andy Kurniawan, mengatakan kurikulum Sekolah Rakyat sengaja didesain berbeda.
Kurikulum ini menekankan pada pembangunan karakter, literasi digital, dan keterampilan hidup yang relevan dengan masa depan.
Seluruh materi, tugas, dan penilaian terintegrasi dalam Learning Content Management System (LCMS).
Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan mendalam.Koneksi internet super cepat menjadi tulang punggung dari seluruh sistem ini.
“Kemensos menargetkan setiap lokasi Sekolah Rakyat memiliki koneksi minimal 100 Mbps. Bahkan mencapai 200 Mbps di titik dengan aktivitas digital yang lebih tinggi,” kata Andy kepada Disway pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Ini merupakan prasyarat mutlak agar modul digital dan pembelajaran daring dapat berjalan tanpa hambatan.
“Tanpa koneksi yang cepat, seluruh fasilitas dan kurikulum digital tidak dapat berjalan optimal. Kementerian Sosial tentu akan memperhatikan tantangan ini. Terutama karena sebagian besar lokasi Sekolah Rakyat berada di wilayah perdesaan dan daerah tertinggal,” terang Andy.