IKNPOS.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini menerangkan bahwa pengajar di Sekolah Rakyat (SR) dapat mengembangkan kompetensi mereka selama mengajar.
Strategi itu dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan mengajara mereka agar para murid bisa memahami apa yang mereka pelajari.
Hal tersebut disampaikan Rini ketika menghadiri pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat di JIEXpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat, 22 Agustus 2025.
“Jadi tidak perlu khawatir mau PNS maupun P3K, kita sudah sediakan bagaimana strategi pengembangan kompetensinya secara terintegrasi. Jadi Pak Mensos nanti para guru ini nanti setelah mengajar harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya,” jelas Rini di Jakarta pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Nantinya, kata Rini, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menyiapkan rancangan pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat, supaya jalur karier para guru ini menjadi jelas.
“Bapak dan Ibu kompetensi ini menjadi sangat penting agar para guru, Bapak dan Ibu sekarang sebagai guru untuk mampu beradaptasi dan selalu berinovasi dan berkolaborasi,” jelasnya.
Hingga kini Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 mendatang.
Pada tahun ajaran 2025/2026 Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Untuk memenuhi kebutuhan guru, Rini menyampaikan ada dua cara, yang pertama adalah dengan menggunakan redistribusi ASN, kemudian ada pemenuhan dari peserta seleksi P3K tahun anggaran 2024.
“Dan tesnya pun saya dapat pesan dari Pak Mensos, supaya diberikan tes yang cukup ketat karena ingin mendapatkan guru yang berkualitas. Saya betul-betul bangga bahwa hari ini saya bisa berhadapan dengan orang-orang yang sudah terpilih itu untuk membangun dan mencerdaskan anak-anak,” papar Rini.