IKNPOS.ID – Kementerian Investasi menargetkan total investasi yang dihimpun pada 2025–2029 mencapai Rp13.032 triliun dalam 5 tahun ke depan.
Salah satu yang digadang-gadang adalah BYD Company Limited atau BYD. Hal ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.
“Itu yang saya sampaikan ke Bapak Presiden. Tentu harapannya, investasi yang masuk ke Indonesia ini bisa juga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Rosan.
Pada saat bersamaan, dia juga berharap investasi tersebut juga akan berkontribusi sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Saat berdiskusi dengan Kepala Negara, Rosan juga melaporkan hasil kunjungan kerja ke China minggu lalu.
Dari kunjungan itu, Rosan menyebut Indonesia mendapatkan komitmen investasi sebesar 7,46 miliar dolar AS dari 4 perusahaan di China.
“Kami juga mendorong investasi yang masuk ke Indonesia ini untuk segera memulai investasi di Indonesia. Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang. Diharapkan investasi untuk manufakturnya akan dimulai pada awal tahun depan,” jelasnya.
Seperti diketahui, BYD adalah perusahaan otomotif dan elektronik raksasa asal China yang memproduksi mobil listrik, bus, truk, sepeda listrik, forklift, baterai kendaraan listrik dan panel surya.
BYD merupakan singkatan dari “Build Your Dream”. BYD didirikan oleh Wang Chuanfu pada Februari 1995 dan bermarkas di Shenzhen, Guangdong, China.
Perusahaan ini memiliki pabrik di Lancaster, California, Brasil, dan Newmarket, Ontario, Kanada.
BYD dikenal sebagai perusahaan yang inovatif. Beberapa inovasi yang dilakukan BYD di antaranya:
- Mengembangkan Blade Battery yang terkemuka di industri
- Mengembangkan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel untuk dibuat di suhu ruang
- Menyediakan solusi energi baru tanpa emisi yang komprehensif
- Memproduksi kendaraan listrik roda 4 dengan waktu respons 0,02 detik
Pada paruh pertama tahun 2023, BYD menduduki peringkat 10 besar penjualan mobil baru global.
Selanjutnya, pada 4 Juli 2024, BYD menjadi produsen mobil pertama di dunia yang memproduksi kendaraan energi baru ke-8 juta.
Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan Bursa Efek Shenzhen, pendapatan tahunan BYD pada tahun 2023 sekitar Rp 1.361 Triliun.
Target Investasi 5 Tahun Rp 13.032 Triliun
Rosan menyebut Kementerian Investasi yang dipimpinnya menargetkan total investasi yang dihimpun selama 5 tahun pada 2025–2029 mencapai Rp13.032 triliun.
Untuk target investasi pada 2025 sebesar Rp1.905 triliun. Sedangkan target investasi saat Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029 mencapai Rp3.414 triliun.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan yang berat. Sehingga diharapkan juga kerja sama dan koordinasi dari semua kementerian terkait terutama di dalam investasi ini melibatkan 18 kementerian di dalam sistem kami. Sehingga diharapkan kerja sama dengan 18 kementerian itu juga akan semakin meningkat ke depannya,” papar Rosan.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo, juga dibahas strategi meningkatkan kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Rosan menyebutkan angka saat ini sekitar 24–25 persen. Dia mengatakan Kementerian Investasi berupaya meningkatkan angka tersebut.