IKNPOS.ID – Proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dimulai pada 2020 silam. Pada awal Juni 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu.
Kini, bendungan dengan biaya pembangunan Rp836 miliar tersebut menjadi sumber air baku bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan juga kota Balikpapan. PT Brantas Abipraya (Persero) yang berada di balik pembangunan bendungan ini memastikan pasokan air bagi dua kota tersebut.
“Dipastikan, Bendungan Sepaku Semoi ini siap memasok air baku dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik untuk Balikpapan,” kata Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya, seperti dikutip dari website resmi Brantas Abipraya.
Selain menjadi sumber air baku, ada lagi peran Bendungan Sepaku Semoi yang tidak kalah penting, yakni pengendali banjir. “Dengan luas genangan 322 hektar dan kapasitas tamping 16,17 juta meter kubik, nantinya bendungan ini juga dapat menjadi solusi banjir di IKN,” jelas Sugeng.
Ditambahkannya lagi, Bendungan Sepaku Semoi ini juga diharapkan dapat mereduksi banjir 68 persen kawasan terdampak yakni seluas 1.700 hektar. Bendungan yang diresmikan dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Bendungan ini memiliki luas genangan kurang lebih 280 hektar sehingga nantinya saat musim kemarau Bendungan Sepaku Semoi dapat menyokong suplai air. “Sehingga dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi ini, masyarakat tak perlu lagi khawatir akan tertimpa kekeringan di area persawahan,” imbuh Sugeng Rochadi.
Tak hanya sebagai penyuplai air baku, bendungan yang memiliki tinggi 25 meter dan panjang bendungan 450 meter ini juga berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Kaltim.
“Dengan telah dirampungkannya Bendungan Sepaku Semoi ini, Brantas Abipraya menunjukkan kontribusi penuh dan semangat kami membangun infrastruktur air yang unggul di Indonesia, serta bukti peran aktif Brantas Abipraya yang selalu hadir untuk negeri dalam mempersiapkan pra sarana mendukung pemerintah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global,” tambah Sugeng.