IKNPOS.ID – Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut, sebanyak 9 investor asing dan dalam negeri yang bakal ikut berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, tiga dari perusahaan yang berasal dari Malaysia, Cina, dan Uni Emirat Arab sudah mulai melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.
“Ada 9 perusahaan dan termasuk di antaranya ada tiga negara asing dan itu indikasinya sekitar Rp 45 triliun,” kata Agung kepada wartwan di DPR, ditulis Sabtu 15 Juni 2024.
“Tiga investor yang sudah menjajaki tahap studi kelayakan itu berasal dari sektor perumahan dan energi terbarukan, sambungnya.
Agung memastikan, bahwa investasi di IKN terus berjalan meski baru-baru ini telah terjadi pergantian di posisi pimpinan OIKN.
“Bahkan, langsung groundbreaking (setelah pergantian pimpinan),” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe, resmi mundur dari jabatannya per Senin, 3 Juni 2024.
Keduanya lantas digantikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antono sebagai Plt wakilnya.
Seperti diketahui, dalam groundbreaking VI proyek IKN pada 4-6 Juni 2024, Presiden Jokowi meresmikan sejumlah proyek pembangunan.
Di antaranya, pembangunan Gedung Bank Tabungan Negara (BTN), Bina Bangsa School, Program Studi Doktor Internasional Universitas Gunadarma, Sekolah Islam Al-Azhar Sumaercon Nusantara, Nusantara Sustainability Hub yang merupakan proyek kolaborasi Pertamina dan Bakrie Group, Arena Lifestyle F&B, serta PLN Hub.
“Sejak groundbreaking pertama hingga groundbreaking tahap 6 yang dilaksanakan pada 4-5 Juni Otorita IKN membukukan investasi Rp 51,3 triliun,” terangnya.
“Ini untuk investasi yang sifatnya swasta atau direct investment (investasi langsung)” pungkasnya.