IKNPOS.ID – Konsorsium gerakan anak muda bernama Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) sepakat berkolaborasi menyumbang ide membangun IKN (Ibu Kota Nusantara).
Gerbangtara membangun wadah konsorsium yang melibatkan kolaborasi 5 unsur subjek. Yaitu akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah dan media.
Koordinator Konsorsium Gerbangtara, Aie Natasha berharap gerakan pemuda ini menjadi momentum tepat dalam membangun Indonesia melalui IKN.
“Sebagai generasi muda yang lahir dan tumbuh di Kaltim kami berharap gerakan ini mampu menjadi momentum gotong royong bangsa untuk sama-sama untuk Indonesia. Khususnya dalam membangun IKN,” ujar Aie Natasha pada Jumat, 7 Juni 2024.
Menurutnya, tujuan didirikannya Gerbangtara adalah wadah untuk bergerak bersama menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan untuk Nusantara.
https://www.instagram.com/p/C70AQglyn4y
Sebelumnya, pada Selasa, 4 Juni 2024, Gerbangtara juga melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Dalam pertemuan itu, Menpora Dito mendukung terbentuknya Konsorsium Gerbangtara.
Menurut Menpora, Gerbangtara bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan ide-idenya dalam pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN harus dikerjakan dengan gotong royong antar generasi dan pemuda perlu mengambil peran dalam pembangunan IKN dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Dito.
Pada Kamis, 6 Juni 2024, Gerbangtara juga bertemu Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Mantan Panglima TNI itu berharap konsorsium yang terdiri atas anak-anak muda asal Kaltim ini dapat menjadi mitra strategis pemerintah membangun IKN.
“Gerbangtara adalah sebuah gerakan partisipasi, representasi dan kolaborasi warga negara membangun Ibu Kota Nusantara,” ujar Moeldoko.
Dia berharap gerakan pemuda tersebut tak hanya berfokus pada lokakarya pembangunan kapasitas SDM saja. Tetapi membentuk citizen committee (komite warga) yang inklusif.
“Pembangunan IKN tidak hanya sebulan atau dua bulan. Tetapi perlu waktu yang panjang. Untuk itu perlu digaungkan semangat pembangunan yang melibatkan semua pihak. Termasuk anak-anak muda,” pungkas Moeldoko.