IKNPOS.ID- Besok 25 Juli 2024, di Samarinda akan digelar Festival Internasional bertajuk East Borneo International Folklore Festival (EBIFF).
EBIFF akan digelar selama 6 hari pada 25-30 Juli 2024, dihadiri oleh enam negara yang keenamnya telah menyatakan siap hadir.
“Enam negara yang telah mengonfirmasi siap hadir dalam EBIFF mendatang adalah Bulgaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi.
Sebanyak 6 negara tersebut mewakili kelompok seni masing-masing, yakni dari Bulgaria sebanyak 25 personel dari kelompok seni Slavey, dari Mesir ada 14 personel yang mewakili kelompok seni TW-Egy Folk Troupe.
Adapun rangkaian acara EBIFF akan diisi Kirab Budaya, Pentas Seni, Exhibition, Welcome Party, Penanaman Pohon, Jelajah Kalimantan Timur, Workshop dan Country Night
“Kita berupaya mendongkrak ekonomi kreatif dari sektor pariwisata. Ini bukan serangkaian menyambut 17 Agustus di IKN, tapi memang waktunya berdekatan. Agar wisatawan dapat sekali jalan,” kata Ririn.
Di sisi lain, Ririn menjelaskan bahwa Sektor Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat drastis karena ada Ibu Kota Nusantara (IKN).
IKN bahkan memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan mendongkrak ekonomi kreatif masyarakat lokal.
Menurut Ririn, peningkatan di sektor pariwisata dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang meningkat drastis.
Kunjungan itu tidak hanya dalam bentuk kunjungan wisata, tetapi juga jumlah kunjungan kerja dari luar daerah.
Migrasi penduduk yang bekerja pada proyek strategis nasional juga turut berkontribusi.
Tingkat hunian dan bisnis kuliner terus bertambah di IKN dan sekitarnya.
“Otomatis itu juga berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung. Karena wisatawan tidak hanya orang yang kontekstualnya datang ke tempat wisata saja, tapi orang yang ada keperluan khusus di IKN, ujung-ujungnya juga berwisata. Semisal, wisata kuliner dan hotel,” paparnya.
Dijelaskan Ririn, beragam jenis pariwisata laku keras saat ini. Mulai dari wisata budaya, kuliner, alam, hutan hingga wisata religi dan lain-lain.
Dinas Pariwisata dan Badan Otorita bahkan akan bekerjasama dalam penguatan area wisata-wisata baru, salah satunya Goa Tapak Raja di Penajam Paser Utara (PPU).
“Goa Tapak Raja yang ada di Kabupaten PPU kini tengah dikembangkan menjadi destinasi terdekat dari IKN setelah Bukit Bengkirai. Tentunya area ini tidak hanya ada tempat wisatanya saja, tapi juga akan menyusul Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam bentuk pusat oleh-oleh,” jelasnya.
Untuk pemerataan peningkatan pariwisata, Ririn berupaya mengembangkan beragam jenis wisata di setiap daerah.