IKNPOS.ID – Pemerintah resmi akan menggelar upacara 17 Agustus 2024 di dua tempat yakni, Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bersamaan.
Ya, tentunya ini akan menjadi moment sejarah besar bagi masyarakat Kalimantan Timur, karena pertama kalinya teks proklamasi kemerdekaan dibacakan di tanah Borneo.
Meski tidak bisa hadir secara langsung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dikabarkan bakal memfasilitasi masyarakat dengan memasang videotron di sejumlah titik strategis di 10 kabupaten dan kota.
Related Post
Dengan begitu, masyarakat Kalimantan Timur akan mendapat kesempatan menyaksikan jalannya upacara HUT Kemerdekaan RI 2024 di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
“Tujuan pemasangan videotron agar seluruh masyarakat Kaltim bisa menyaksikan secara langsung detik-detik proklamasi yang baru pertama kali berlangsung di Kaltim (IKN),” kata Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni.
Slain itu, Sri juga meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menangkap peluang peningkatan ekonomi pada saat perayaan HUT RI Ke-79 di IKN.
“IKN berkah bagi semua. Pertumbuhan ekonomi Kaltim bahkan mencapai 7,3 persen pada semester pertama 2024,” pungkasnya.
Persiapan HUT RI di IKN Nusantara
Upacara Bendera Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2024 akan menjadi peristiwa bersejarah.
Pengibaran sang saka merah putih oleh pemuda-pemudi terbaik bangsa dari 38 provinsi akan dilakukan di Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Istana Merdeka Jakarta.
Para tokoh nasional, mantan-mantan presiden dan wakil presiden, serta pejuang kemerdekaan juga akan ikut dalam perayaan kemerdekaan.
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam Santoso Ernawi menuturkan pembangunan Kawasan Istana Presiden sudah akan selesai pada Juli 2024.
“Fungsional target Agustusan itu mulai dari Istana dan lapangan upacara kemudian kantor Presiden, sekarang sudah hampir rampung semua pilar-pilar Garuda Juli ini kita selesaikan,” kata Imam.
Terverifikasi Dewan Pers