IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya soal membangun infrastruktur di daratan, tapi penataan perairan juga diperlukan. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menegaskan komitmennya mendukung pembangunan di IKN.
KKP mengaku tengah menyiapkan perencanaan penataan ruang laut di Teluk Balikpapan yang berbasis ekonomi biru. Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menegaskan hal tersebut dalam acara Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay sebagai salah satu implementasi kerjasama KKP dengan Xiamen University.
“Saat ini, KKP sedang melakukan review terhadap Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Sasamba yang merupakan kawasan perairan laut di sekitar IKN, dimana Teluk Balikpapan termasuk dalam wilayah tersebut,” ujar Victor dalam siaran pers yang diterima pada Minggu 21 Juli 2024.
Menurut Victor, kawasan Teluk Balikpapan sangat strategis karena posisinya sebagai kawasan perairan penyangga IKN. Kawasan yang padat aktivitas di darat tersebut perlu ditata secara khusus, mengingat kawasan ini juga memiliki potensi ekosistem pesisir dan laut yang bernilai tinggi.
Selain itu keberadaan biota laut endemik yang terancam punah seperti pesut dan dugong hingga keberadaan nelayan lokal yang bergantung pada sumber daya laut di sekitarnya juga harus dilindungi dan dikelola dengan baik.
Training yang diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan KKP, dan Kementerian/Lembaga lain ini merupakan bagian dari agenda kerja sama KKP dengan Fujian Institut for Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University, sekaligus tindak lanjut kunjungan kerja Tim FISO Xiamen University ke Balikpapan Februari lalu.
“Training ini menghasilkan rumusan perencanaan pengelolaan pesisir dan laut terpadu di Teluk Balikpapan hingga tahun 2026, selain itu juga bersama-sama memantau proses implementasi rencana zonasinya,” terangnya.
Di sisi lain, Dekan FISO Xiamen University Professor Xue Xiongzhi menyebutkan proses penataan ruang laut di Xiamen telah berjalan selama 30 tahun dengan menerapkan prinsip Integrated Coastal Management, yang dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan sosial dan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekologi sumber daya pesisir dan lautnya. Pihaknya berharap penataan ruang laut di Teluk Balikpapan dapat mengambil pelajaran dari penerapan pengelolaan kelautan yang terintegrasi di Xiamen, China.