IKNPOS.ID – PT Indomobil National Distributor (IND) membawa semangat petualangan yang sesungguhnya, ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Bertempat di booth bertema Built for Adventure, Jeep Indonesia menghadirkan kombinasi ketangguhan off-road, inovasi teknologi, dan kolaborasi lokal yang memikat.
Salah satu sorotan utamanya adalah peluncuran Jeep Wrangler ‘41 Willys 4-Door Edition, varian terbatas yang cuma tersedia enam unit di seluruh Indonesia.
Wrangler edisi spesial ini merupakan reinterpretasi modern dari kendaraan legendaris Willys yang dulu digunakan di medan perang. Dengan desain gagah dan fitur lengkap, SUV ini jadi incaran para pecinta off-road sejati.
Dari sisi performa, varian ini dibekali fitur tangguh seperti Tru-Lok axle lockers, electronic sway bar disconnect, hingga ban off-road 32 inci dengan pelek baja 17 inci.
Di bagian interior, teknologi mutakhir seperti layar sentuh Uconnect 12,3 inci dan Forward Facing TrailCam memastikan pengemudi punya visibilitas maksimal saat menjelajah alam liar.
Kolaborasi Jeep x Eiger: Bukan Sekadar Gaya, Tapi Gaya Hidup
Yang bikin booth ini makin beda, Jeep juga menggandeng Eiger, merek perlengkapan outdoor asal Bandung yang sudah dikenal luas sebagai partner andal para petualang.
Keduanya menghadirkan diorama 1:1 bertema camping ground, menciptakan ruang eksplorasi yang autentik dan inspiratif.
Spot ini jadi magnet utama bagi pengunjung GIIAS yang ingin merasakan langsung vibe kehidupan luar ruang ,lengkap dengan perlengkapan khas Eiger dan mobil tangguh Jeep di tengah hutan buatan.
Suasana makin hidup, dengan tambahan elemen interaktif dan berbagai instalasi yang Instagramable.
Tak hanya pamer kendaraan, Jeep juga menyiapkan sejumlah pengalaman seru. Ada AI Photobooth yang bisa menangkap momen dengan hasil foto unik dan bergaya futuristik.
Selain itu ada juga Skyview Deck di lantai tiga booth, tempat pengunjung bisa menikmati pemandangan seluruh area pameran dari ketinggian, memberikan pengalaman yang lebih luas dan tak terlupakan.
Terverifikasi Dewan Pers