IKNPOS.ID-Bahas berbagai isu strategis pembangunan Nusantara, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya sinergi.
Terutama, antar berbagai lembaga dalam mendukung pembangunan IKN.
Pembahasan ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Isu-isu Strategis Terkait Ibu Kota Nusantara”, yang diselenggarakan di Balikpapan, Rabu 17 Juli 2024.
Acara yang diinisiasi oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Grace Natalie ini bertujuan membahas berbagai isu penting.
Khususnya, yang berkaitan dengan pembangunan dan perkembangan IKN.
“Kami di Otorita IKN sangat mengapresiasi setiap bentuk dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh berbagai pihak. Diskusi semacam ini bermanfaat memperkuat koordinasi dan memastikan bahwa semua program pembangunan berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Jaka.
Ia menjelaskan, pembangunan ibu kota baru akan mengambil waktu yang cukup panjang dan jarak pemindahan yang cukup jauh. Di mana juga perlu memaksimalkan pembangunan, karena nantinya akan menjadi kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
“Saat ini pembangunan Nusantara berada di fase pertama yaitu pembangunan fasilitas dan sarana prasarana dasar. Ini menjadi tantangan pertama yang dihadapi bangsa Indonesia untuk memindahkan ibu kota sejauh 1.260 km dan melewati laut,” ucap Jaka.
Sementara, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan IKN. “Dukungan dari masyarakat lokal merupakan faktor kunci dalam kesuksesan proyek ini. Kami berharap masyarakat terus berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi positif,” kata dia.
Sedangkan, Grace Natalie menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan visi besar pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Masukan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan dilakukan secara inklusif, dan lebih banyak memecahkan permasalahan,” ucap Grace.
Terverifikasi Dewan Pers