IKNPOS.ID – Bagi para pencinta akuarium, memiliki ikan hias unik dan langka bukan sekadar memelihara makhluk air, ini adalah tentang menciptakan keindahan yang hidup, seni dalam gerakan yang tenang.
Apalagi jika yang berenang di dalam akuarium itu adalah ikan hias unik dan langka, pesonanya bisa membuat siapa saja terpukau.
Tak heran, para kolektor berlomba-lomba memburu spesies-spesies istimewa ini. Bukan hanya karena tampilannya yang eksotis, tapi juga karena kelangkaannya yang membuat mereka bernilai tinggi.
Related Post
Memiliki ikan hias langka tentu seperti memiliki permata hidup yang berenang di rumah.
Di balik keindahannya, ada juga tantangan tersendiri. Sebagian besar ikan ini sulit dipelihara, memerlukan perhatian ekstra, bahkan beberapa di antaranya dilarang masuk ke Indonesia karena risiko ekologis.
Meski begitu, gairah para kolektor untuk memiliki ikan-ikan ini tetap membara.
Untuk Anda yang penasaran, berikut ini lima ikan hias unik dan langka yang paling diburu di dunia akuarium, disusun dengan narasi baru agar makin seru disimak.
1. Bladefin Basslet – Permata dari Laut Dalam
Bladefin Basslet mungkin bukan nama yang familiar bagi pemula, tetapi di mata kolektor, ikan mungil ini adalah incaran utama.
Hidup di kedalaman lebih dari 150 meter di dasar laut Karibia, ikan ini memiliki sirip menyerupai bilah pisau dan warna jingga mencolok di tengah tubuh putih transparan.
Penangkapannya sangat sulit dan berisiko tinggi, membuatnya semakin langka. Harga satu ekornya bahkan bisa menembus Rp 100 juta lebih.
Tak heran jika Bladefin Basslet dianggap sebagai salah satu ikan hias laut paling mahal di dunia.
2. Ikan Arwana Platinum – Kilau Mewah dalam Akuarium
Ikan hias unik dan langka selanjutnya datang dari keluarga Arwana. Arwana Platinum dikenal karena sisik peraknya yang mengilap bak logam mulia. Tidak ada dua ekor yang benar-benar sama, membuatnya terlihat semakin eksklusif.
Memelihara Arwana Platinum bukan hanya tentang keindahan, tapi juga simbol status dan keberuntungan di beberapa budaya Asia.
Terverifikasi Dewan Pers