IKNPOS.ID – Kurang dari satu bulan menuju peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, namun hingga kini belum ada kejelasan dari pemerintah mengenai lokasi pelaksanaan upacara 17 Agustus 2025.
Apakah akan kembali digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti tahun lalu? Atau akan kembali dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta?
Ketidakpastian ini diungkap langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat ditemui awak media usai menghadiri rapat di Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
“Belum ada rencana, bagaimana acaranya. Belum ada,” ujar Basuki singkat, menegaskan belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait lokasi upacara.
Kilas Balik: Upacara 17 Agustus 2024 Digelar di IKN
Pada tahun lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024 digelar secara penuh di IKN.
Momen bersejarah itu menjadi sorotan publik karena menandai perpindahan simbolik pusat pemerintahan ke ibu kota baru.
Sebanyak 1.400 tamu undangan menghadiri upacara yang dipusatkan di depan Istana Negara IKN, termasuk para menteri, kepala lembaga, tokoh agama, budaya, dan pekerja proyek Nusantara.
Sementara di Jakarta, rangkaian acara dilakukan secara hybrid, mengikuti jalannya upacara di Kalimantan Timur.
Prabowo: “Insyaallah Akan di Sini Lagi”
Saat itu, Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, sempat menyampaikan keinginannya untuk kembali menggelar Upacara 17 Agustus di IKN.
“Insyaallah akan di sini lagi,” ujar Prabowo saat menemani Presiden Joko Widodo dalam perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Namun demikian, Prabowo juga tidak secara eksplisit menyebut apakah tahun depan akan tetap satu lokasi atau ada dua tempat seperti masa transisi.
“Ya dilihat nanti, tapi intinya upacara di sini,” tambahnya saat itu.
DPR: “Kami Hanya Terima Undangan”
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengaku belum mendapatkan kepastian soal lokasi upacara. Menurutnya, keputusan sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
“DPR hanya terima undangan saja,” ujar Bahtra seusai rapat paripurna DPR.
Politikus dari Partai Gerindra itu juga mengatakan dirinya belum tahu apakah Presiden Prabowo akan memilih menggelar peringatan HUT RI ke-80 di Jakarta atau tetap di IKN seperti tahun lalu.