IKNPOS.ID – Punya rumah minimalis bukan berarti tak bisa punya area santai yang indah dan menenangkan. Justru, dengan penataan yang cerdas dan pemilihan elemen yang tepat, halaman belakang rumah minimalis bisa disulap jadi oase kecil yang menyegarkan—tanpa perlu lahan luas atau anggaran besar.
Salah satu kombinasi terbaik yang kini makin digemari adalah menghadirkan kolam ikan minimalis yang dikelilingi oleh tanaman hias tropis. Paduan elemen air dan hijau-hijauan ini tidak hanya mempercantik tampilan, tapi juga memberikan efek relaksasi yang alami.
Kolam Ikan di Halaman Belakang, Kenapa Tidak?
Banyak orang mengira membuat kolam ikan membutuhkan lahan besar dan biaya mahal. Padahal, saat ini sudah banyak desain kolam ikan kecil yang cocok untuk rumah tipe 36 hingga tipe 70 sekalipun.
Kolam ikan minimalis bisa dibuat dari beton, batu alam, atau bahkan dengan container prefab dari fiber. Bentuknya pun tak harus bulat atau persegi panjang konvensional—justru kolam berdesain bebas seperti huruf L atau setengah lingkaran bisa menyesuaikan kontur halaman belakang.
Yang penting, air tetap mengalir dan memiliki sistem filtrasi yang baik agar ikan tetap sehat dan air tidak cepat keruh.
Untuk pemula, jenis ikan yang cocok antara lain: Ikan koi mini (lebih hemat ruang dibanding koi besar), Ikan mas koki, Ikan komet atau ikan gupi yang warnanya cerah dan mudah dirawat.
Suara gemericik air dari filter atau air mancur kecil juga bisa jadi “terapi alami” setelah hari yang melelahkan.
Tanaman Hias: Bingkai Hidup untuk Kolam
Supaya tampilan kolam semakin asri, tanaman hias jadi pelengkap wajib. Tak perlu memaksakan banyak jenis—cukup pilih beberapa tanaman yang cocok untuk area outdoor dan mudah dirawat.
Beberapa tanaman hias yang cocok untuk halaman belakang antara lain:
Lidah mertua (Sansevieria): Tahan panas, tidak butuh banyak air, dan bagus untuk menyerap polusi.
Palem bambu atau palem kuning: Memberikan kesan tropis dan sejuk.
Philodendron dan monstera: Daunnya besar dan cocok untuk ditanam di pot besar atau sudut teduh.
Terverifikasi Dewan Pers