IKNPOS.ID – Tim Search And Rescue (SAR) dari berbagai unsur diterjunkan untuk mencari warga Semoi II, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) yang hilang.
Warga tersebut diduga hilang di hutan Batu Dinding, yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hutan Batu Dinding merupakan kawasan hutan di Desa Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja.
Saat ini, hutan tersebut masih masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, perbatasan dengan Kota Balikpapan.
“Warga yang dilaporkan hilang itu bernama Arman usia 60 tahun yang dilaporkan hilang saat mencari kayu di kawasan Hutan Batu Dinding,” ujar Komandan Tim Rescue Kantor SAR Kota Balikpapan, Ari Triyanto, Selasa, 24 Juni 2025.
Menurutnya, berdasarkan laporan, korban diketahui berangkat mencari kayu sejak Jumat, 20 Juni 2025 pukul 09.00 Wita. Namun, hingga Sabtu, 21 Juni 2025 sore, Arman belum kembali ke rumah.
Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor SAR Balikpapan pada Minggu (22/6) pukul 12.50 Wita. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan langsung melakukan koordinasi dan bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 13.10 Wita.
Pencarian pun langsung dilakukan sejak adanya laporan tersebut hingga Senin (23/6), dan dilanjutkan Selasa ini. Metode pencarian dilakukan sesuai dengan Rencana Operasi SAR, yakni dengan luas pencarian mencakup radius 2 kilometer dari titik kejadian awal.
“Akses menuju lokasi hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kondisi jalan cukup licin akibat hujan sebelumnya. Namun, kami tetap berupaya maksimal dengan membagi sektor pencarian dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada. Harapan kami, korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Ari.
Ia juga mengatakan bahwa faktor penghambat utama dalam operasi ini adalah medan hutan yang sulit diakses, kondisi cuaca hujan, serta terbatasnya jaringan komunikasi di sekitar lokasi kejadian, yang menyulitkan komunikasi antarunsur di lapangan.
“Kantor SAR Balikpapan bersama unsur terkait akan terus melanjutkan pencarian dan membuka ruang koordinasi dengan masyarakat sekitar, yakni jika ada warga menemukan petunjuk atau informasi terkait keberadaan korban, kami mohon segera memberi informasi,” katanya.