IKNPOS.ID – Dua buron teroris ISIS asal India yang diduga bersembunyi di Jakarta, sudah ditangkap dan ditahan di Mumbai, India. Selama ngumpet di Ibu Kota, 2 teroris ISIS ini sempat tinggal di salah satu residence di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar).
Ke-2 buronan teroris ISIS asal India ini bernama Abdullah Faiyaz Shaikh alias Diaperwala dan Talha Liyakat Khan.
Keduanya terlibat dalam pembuatan dan pengujian IED untuk aksi teroris di Pune Maharashtra India.
Belum diketahui persis siapa jaringan mereka di Indonesia. Hingga saat ini belum ada ada penjelasan resmi dari aparat. Baik dari kepolisian maupun Imigrasi yang mendeportasi 2 teroris ISIS tersebut.
Informasi yang dihimpun IKNPOS.ID menyebutkan ke-2 buronan teroris ISIS asal India itu ditangkap di Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025.
Namun, baru dirilis resmi oleh NIA (The National Investigation Agency) India pada Sabtu, 17 Mei 2025. Dari aparat penegak hukum Indonesia belum ada keterangan resmi.
Setelah ditangkap, mereka langsung dideportasi dan dibawa ke Mumbai oleh Biro Imigrasi di Terminal 2 Bandara Internasional Mumbai.
Kini keduanya ditahan oleh pihak NIA. Selanjutnya, mereka akan segera dibawa ke pengadilan untuk diadili.
Abdullah Faiyaz Shaikh dan Talha Liyakat Khan terlibat aktif dalam perakitan IED tahun 2023 di sebuah rumah yang disewa oleh Shaikh di Kondhwa, Pune.
Antara tahun 2022 dan 2023, keduanya menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan dan pelatihan bom serta melakukan peledakan terkendali untuk menguji IED yang dibuat di tempat tersebut.
“Abdullah Faiyaz Shaikh, yang juga dikenal sebagai ‘Diaperwala’, dan Talha Khan ditangkap di Jakarta, Indonesia tempat mereka bersembunyi,” demikian rilis resmi NIA pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kedua teroris ISIS ini telah menghindari penangkapan selama 2 tahun dan telah dikeluarkan surat perintah penangkapan tanpa jaminan oleh Pengadilan Khusus NIA di Mumbai.
Kepala Mereka Dihargai Rp50 Juta
NIA juga mengumumkan hadiah uang tunai sebesar Rs 3 lakh (Rp 50 juta) untuk masing-masing informasi yang mengarah pada penangkapan mereka.