IKNPOS.ID – Moda transportasi massal baru diperkenalkan di kota Balikpapan. Layanan yang diberi nama Balikpapan City Trans (BCT) ini diharapkan bisa menjadi solusi baru untuk mengurangi kemacetan di kota itu.
Menurut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, program BCT ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo saat pembukaan rapat Apeksi XVII di Balikpapan. Saat itu, Presiden Jokowi menyebut kalau Balikpapan mulai mengalami kemacetan.
“Kami mengakui kondisi tersebut dan berupaya menyelesaikannya dengan menghadirkan transportasi massal,” jelas Rahmad.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi meningkatnya kemacetan lalu lintas di ‘Kota Antre Minyak’.
Pada tahap awal, ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar yang biasa menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke angkutan massal ini.
Rahmad juga mengharapkan sinergi antara angkutan kota (angkot) dengan Balikpapan City Trans. Di mana angkot bisa berfungsi sebagai feeder, mengantarkan penumpang ke shelter atau halte BTS. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat akan transportasi yang ekonomis, mudah, andal, dan nyaman dapat terpenuhi.
BCT dijadwalkan mulai beroperasi pada 8 Juli 2024 mendatang. Selama masa uji coba, masyarakat dapat menikmati layanan ini secara gratis hingga akhir Desember. “Layanan bus ini gratis untuk masyarakat hingga akhir Desember mendatang,” tambah Rahmad.
Ia menuturkan bahwa 19 bus akan melayani tiga koridor, yaitu koridor A sebagai layanan di jalur utama serta koridor B dan C sebagai penunjang.
Program ini terwujud hasil kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub atas program Buy The Bus atau Teman Bus yang kini hadir sebagai Balikpapan City Trans,” ujar Rahmad Mas’ud.
(Nomor Satu Kaltim)