IKNPOS.ID – Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia terus menjadi prioritas nasional.
Dalam upaya memastikan kelancaran dan percepatan pembangunan, Otorita IKN bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), para konsultan, serta penyedia jasa konstruksi, mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur pada Selasa, 15 April 2025.
Bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi, mempererat koordinasi, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh paket pekerjaan infrastruktur yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
Related Post
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, membuka rapat dengan menekankan pentingnya menjaga semangat dan motivasi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN.
“Kita harus terus menyalakan semangat pembangunan, apapun tantangan yang dihadapi. Rejuvenasi semangat ini sangat penting agar setiap langkah pembangunan infrastruktur di IKN berjalan optimal,” ujar Basuki.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah pusat, kementerian terkait, konsultan, dan para pelaku industri konstruksi. Dengan tata kelola yang terintegrasi, setiap proses pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga forum evaluasi menyeluruh terhadap seluruh paket pekerjaan infrastruktur. Setiap proyek, baik yang telah rampung, sedang berjalan, maupun yang akan segera dimulai, dievaluasi secara detail.
Dalam sesi evaluasi, para peserta rapat membahas berbagai aspek, mulai dari proses lelang, serah kelola, hingga pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
IKN Proyek Strategis Nasional
Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan IKN tetap menjadi prioritas utama pemerintah, sebagaimana telah ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Terverifikasi Dewan Pers