IKNPOS.ID – Polresta Samarinda meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan secara intensif pada perayaan malam takbiran menyambut Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama malam penuh suka cita Lebaran,” kata Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi Hendri Umar, Minggu, 30 Maret 2025.
Menurut Hendri, pihaknya telah mengaktifkan seluruh pos pengamanan yang tersebar di berbagai lokasi strategis di penjuru kota.
Pos-pos ini ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan yang diprediksi ramai pengunjung, serta di area publik lainnya yang menjadi titik kumpul masyarakat.
“Pos pengamanan yang sudah ada di berbagai lokasi, termasuk pusat perbelanjaan, kita optimalkan fungsinya,” ujar Hendri.
Ia menambahkan bahwa Pos Pelayanan Terpadu yang berlokasi di Lamin Etam, muka Kantor Gubernur Kaltim juga diperkuat untuk memberikan respons cepat dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain keberadaan pos pengamanan, Polresta Samarinda juga meningkatkan intensitas patroli di seluruh wilayah hukumnya. Satuan Samapta, dengan unit patroli Beat 110, menjadi ujung tombak dalam kegiatan ini.
Patroli itu bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga aktivitas pawai takbiran yang tidak terkoordinasi dan berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Kami juga menempatkan perhatian khusus pada antisipasi kemacetan yang diperkirakan terjadi di beberapa titik rawan,” jelas Kapolresta Hendri Umar.
Sejumlah lokasi telah diidentifikasi sebagai titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas. Area-area tersebut meliputi perempatan Lambung, perempatan Lembus, kawasan Sempaja termasuk sekitar Gelora Kadrie Oening, serta wilayah sekitar GOR Segiri.
Selain itu, Jalan Selamat Riyadi dan kawasan Tepian Mahakam yang kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat juga akan menjadi fokus pengamanan.
Hendri juga menyoroti potensi gangguan lain yang perlu diantisipasi, yakni kegiatan konvoi atau takbir keliling yang tidak terawasi.
Terverifikasi Dewan Pers