IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa depan diprediksi akan membutuhkan pasokan ikan untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin, menyatakan Kabupaten PPU harus menyiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan itu.
“Kabupaten Penajam Paser Utara punya potensi pengembangan tambak atau kolam kolam budidaya perikanan,” ujar Jamaluddin di Penajam, Minggu, 16 Maret 2025.
Menurut data, di Kabupaten PPU, lahan potensi untuk kolam budidaya perikanan yang belum tergarap memiliki luas 750 hektare dari 1,200 hektare.
Kemudian potensi lahan tambak air payau (campuran air tawar dan air laut) yang dikembangkan warga untuk budidaya perikanan baru 4.500 hektare, masih ada 5.000 hektare yang belum dikembangkan dari luas lahan potensi tambak 9.500 hektare.
“Budidaya yang dilakukan masyarakat berbeda-beda, seperti ikan, udang windu dan tiger, kepiting, rumput laut. Kebutuhan ikan, udang, kepiting, bahkan rumput laut bakal meningkat seiring perkembangan Kota Nusantara,” tambahnya.
Menurut Jamaluddin, peningkatan kebutuhan tersebut merupakan peluang peningkatan perekonomian Kabupaten PPU, yang memiliki ribuan hektare lahan potensial untuk dijadikan tambak atau kolam budi daya perikanan.
Tercatat di Dinas Perikanan Kabupaten PPU, panen ikan air tawar 12.000 tol per tahun, kepiting sekitar 300 kilogram per tambak sekali panen, rumput laut 4.000 ton per tahun, dan udang kisaran 400 kilogram per tambak satu kali panen.
“Kami ajak pemerintah kabupaten susun program maksimalkan potensi tambak dan kolam budi daya perikanan yang dapat tingkatkan ekonomi kabupaten dan masyarakat,” jelasnya.