IKNPOS.ID – Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana yang tinggi, termasuk di kawasan logistik Ibu Kota Nusantara (IKN).
Beberapa bencana yang berpotensi terjadi di daerah ini adalah banjir rob, kebakaran, dan ancaman tsunami senyap di Selat Makassar.
Untuk mengurangi dampak kerugian akibat bencana tersebut, berbagai langkah mitigasi perlu dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai media edukasi bagi masyarakat.
Augmented Reality sebagai Media Edukasi Bencana
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan elemen digital, seperti gambar, suara, atau video, ke dalam lingkungan nyata.
Teknologi ini memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman interaktif melalui perangkat seperti telepon genggam, tablet, kacamata AR, atau headset khusus.
Teknologi AR pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dengan proyek “The Sword of Damocles.” Istilah “Augmented Reality” baru digunakan secara resmi pada tahun 1990 oleh Thomas Caudell, seorang peneliti di Boeing.
Seiring berkembangnya teknologi komputasi, AR kini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk hiburan, pendidikan, dan mitigasi bencana.
AR Sandbox: Inovasi Edukasi Mitigasi Bencana
Salah satu inovasi menarik dalam pemanfaatan Augmented Reality (AR) untuk mitigasi bencana adalah AR Sandbox.
Teknologi ini mengombinasikan pasir fisik dengan proyeksi digital untuk menciptakan model topografi 3D yang interaktif.
AR Sandbox dikembangkan oleh W.M. Keck Center for Active Visualization in the Earth Sciences (KeckCAVES), University of California, Davis, dan kini telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk mitigasi bencana.
Dalam konteks mitigasi bencana, AR Sandbox memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan skenario bencana seperti banjir, longsor, atau tsunami. Dengan memanipulasi pasir, pengguna dapat melihat bagaimana perubahan topografi memengaruhi aliran air dan penyebaran bencana.
Pemanfaatan AR Sandbox di SD Negeri 004 Penajam
Di Kabupaten Penajam Paser Utara, program pengabdian kepada masyarakat Universitas Mulawarman melalui skema Hibah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat DRTPM Kemdikbudristek Tahun 2024 telah memanfaatkan AR Sandbox untuk membantu memprediksi area yang berpotensi terkena banjir rob serta merancang langkah-langkah mitigasi.