IKNPOS.ID – Seno Aji pimpin apel rutin di hari pertamanya menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam arahannya, Seno Aji menjelaskan soal efisiensi anggaran. Dia memastikan efisiensi anggaran tidak akan berpengaruh pada anggaran pendidikan dan mahasiswa. Efisisensi anggaran akan mengurangi 50 persen perjalanan dinas.
Saat Seno Aji pimpin apel pertamanya itu juga menepis isu ‘Indonesia Gelap’ yang sedang marak di media sosial. Menurutnya, isu ‘Indonesia Gelap’ tidak berlaku di wilayah Kaltim.
Kontestasi politik telah terlalui, sekarang saatnya masyarakat Kaltim bersatu, bekerja sama menjadikan Kaltim provinsi maju dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Kini saatnya kita bersatu, bekerja sama untuk menjadikan Kaltim provinsi yang maju dan menjadi contoh bagi daerah lain, terutama sebagai gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Seno Aji Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin, 24 Februari 2025.
Kaltim memiliki komitmen kuat, memberikan pelayanan pendidikan gratis untuk seluruh anak-anak di Kaltim meski tengah ada isu Indonesia Gelap’ yang terus berkembang.
“Semua anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menyukseskan 16 program unggulan yang telah kami canangkan,” ujarnya.
Seno Aji mengimbau generasi muda di Kaltim tidak terpengaruh oleh narasi negatif.
Ia juga meminta meminta para pemuda di lingkungan Sekretariat Daerah Kaltim untuk membuat tagar #KaltimBersinar sebagai bentuk optimisme dan semangat membangun daerah.
“Anak muda Kaltim memiliki masa depan yang cerah. Jangan biarkan mereka terlarut dalam narasi negatif. Mereka adalah pewaris masa depan kita,” ujar Seno Aji.
Ia memastikan efisiensi anggaran seperti disampaikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan berdampak pada sektor pendidikan dan mahasiswa.
Menurut dia, efisiensi dilakukan dengan mengurangi 50 persen perjalanan dinas. Penghematan anggaran akan dialihkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, termasuk peningkatan insentif guru dan perbaikan infrastruktur sekolah.