IKNPOS.ID – TNI Angkatan Darat (AD) tengah meningkatkan status 5 Komando Resor Militer (Korem) di sejumlah daerah menjadi Komando Derah Militer (Kodam).
Peningkatan status 5 Korem itu menyusul rencana TNI akan membangun Kodam baru dengan 2 Batalion di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain pertahanan dan keamanan, keberadaan Kodam bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Related Post
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan ada 5 peningkatan status dari Korem menjadi Kodam baru.
Lima Kodam baru itu memiliki wilayah kekuasaan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Papua Selatan, Sulawesi Tengah, Riau, Kepulauan Riau dan Lampung sera Bengkulu.
Menurut Wahyu dengan peningkatan status Korem menjadi Kodam maka akan ada penambahan personel.
Peningkatan status 5 Korem menjadi Kodam saat ini masih dalam proses dan menjadi prioritas KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
“Kodam baru itu, selain juga berkaitan dengan gelar kekuatan kita, untuk sistem pertahanan dan keamanan, juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan,” kata Wahyu usai Kartika Gathering 2025 di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.
Wahyu berharap restrukturisasi dilakukan TNI AD ini tidak dipandang negative karena merupakan upaya membantu dan mendukung program pemerintah.
“Struktur organisasi itu juga berpengaruh terhadap langkah-gerak, keputusan dan manuver jajaran yang ada di lapangan. Semakin tinggi, tentu beberapa unsur di bawahnya akan semakin banyak. Sehingga pada suatu program strategis tertentu, percepatannya akan bisa dicapai,” tegas Wahyu.
Sebelumnya, Panglima TNI Agus Subiyanto mengungkapkan gagasan untuk menambah jumlah Kodam baru di Indonesia. Rencana akan ada 37 Kodam di Indonesia, termasuk IKN. Sebanyak 15 Kodam nantinya akan diperkuat oleh Korem, sedangkan 22 Kodam lainnya tidak diperkuat.
Keberadaan Kodam di IKN akan dilengkapi dua battalion. Selain Kodam, akan di bangun Komando Operasi Utama (Kotama) Angkatan Laut (AL) dan Pangkalan Pasukan Marinir di IKN.
Terverifikasi Dewan Pers