IKNPOS.ID – Ribuan orang mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) selama masa liburan Natal. Otorita IKN (OIKN) mencatat jumlah wisatawan yang mengunjungi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN selama libur Natal mencapai 7.300 orang.
Selepas libur Natal, jumlah pengunjung IKN diprediksi akan tetap tinggi, karena masih berada di periode libur tahun baru. Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan wisatawan IKN selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025, OIKN telah menyiapkan layanan kesehatan terpadu.
“Otorita IKN juga menyediakan layanan kesehatan terpadu bagi pengunjung selama libur natal dan tahun baru, untuk memudahkan pengunjung yang membutuhkan layanan kesehatan,” Staf Khusus Komunikasi Publik OIKN, Troy Pantouw, Jumat, 27 Desember 2024.
Related Post
Menurutnya, tim medis beserta ambulans siaga di Pos Kesehatan Rest Area IKN dan area Kemenko 1 Plaza Seremoni IKN. Sedangkan sebagai rujukan kegawatdaruratan medis, Rumah Sakit Hermina Nusantara dan Rumah Sakit Mayapada Nusantara telah disiapkan untuk mendukung kebutuhan pengunjung.
Menurut Troy, OIKN terus memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan guna menyambut antusiasme masyarakat yang ingin berkunjung ke KIPP IKN. Ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas di area publik.
Sejumlah hal yang dilakukan antara lain mengoptimalkan akses jalan, menyediakan bus listrik untuk antar jemput, dan menambah fasilitas pendukung seperti area parkir tambahan serta pos kesehatan.
“Selain itu, fasilitas yang telah tersedia seperti air minum gratis serta gerai kafe yang ada di area Gedung Kemenko 1 seperti Excelso dan di Galeri UMKM/Kantor Bersama tetap dibuka untuk umum,” kata Troy.
Momentum Nataru, ujar Troy, menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung perkembangan pembangunan Nusantara sebagai ibu kota masa depan Indonesia.
“Kami berkomitmen memberikan pengalaman kunjungan yang nyaman dan aman melalui fasilitas terpadu, bahkan memastikan bahwa kunjungan masyarakat tidak mengganggu intensitas pembangunan yang sedang berlangsung,” lanjutnya.
Terverifikasi Dewan Pers