IKNPOS.ID – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) berkontribusi besar dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur di Indonesia, salah satunya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
“PII memberikan dukungan pada pembangunan IKN, tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga non fisik. PII memiliki peran dalam mengelola tanah dan konservasi sumber daya air,” ungkap Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono.
Hal itu diungkapkan Pak Bas, sapaan Basuki, pada Kongres PII XXIII 2024 di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Kamis, 5 Desember 2024. Menurut Pak Bas, banyak sekali dukungan yang bisa dilakukan PII dalam pembangunan IKN. Seperti membangun jalan di beberapa daerah wilayah IKN.
“Yang mempunyai yang namanya clay shale, kondisi tanah perlu mendapatkan treatment spesial supaya lebih kuat, dan untuk konservasi sumber daya air, kita bangun 60 embung. Cabang-cabang keguruan dari PII berperan serta mengembangkan dan membangun IKN,” ujarnya.
Basuki menjelaskan, untuk IKN ada dua timeline. Pertama, menyiapkan ekosistem tahun 2025 yang direncanakan dengan pemindahan ASN secara bertahap.
“Perkantoran harus siap Desember ini, kantor Kemenko terdiri dari 16 tower, hunianya 47 tower sudah siap. Kemudian restoran, kafe, laundry, barber shop, semua kita siapkan di sana (IKN),” jelas Pak Bas.
IKN ditargetkan menjadi kota masa depan Indonesia, karena pembangunan IKN mencerminkan kecerdasan pembangunan infrastruktur indonesia ke depan.