IKNPOS.ID – Pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) di wilayah Kalimantan sangatlah penting.
Komcad menjadi mata telinga yang akan memberikan informasi mengenai ancaman di wilayah perbatasan, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Keberadaan Komcad akan mendeteksi dini segala macam ancaman yang berpotensi masuk ke wilayah Indonesia, khususnya IKN sebagai ibu kota baru.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Republik Indonesia Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo saat melantik anggota Komcad baru, di Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 21 November 2024.
“Komcad jadi mata telinga Kodam VI/Mulawarman yang ada di masyarakat, bisa berikan informasi serta masukan kepada Kodam VI/Mulawarman,” ujar Tri Budi Utomo.
Menurutya, Komncad berperan untuk membantu Kodam VI/Mularwarman sebagai komponten utama.
“Peran Komcad yang ditetapkan untuk bantu Kodam VI/Mulawarman selaku komponen utama,” jelasnya.
Komcad gelombang pertama dan kedua Matra Darat Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman sudah ditetapkan masing-masing di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Peran Komcad dilaksanakan dengan berbagai kegiatan sehari-hari membantu bintara Pembina desa (Babinsa), terutama yang ada di wilayah perbatasan.
Bertugas di perbatasan tidak lepas dari kerja sama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang ada di perbatasan, menurut dia, dan menjadi kekuatan TNI bersama-sama dengan rakyat.
Sebelum ditetapkan, para Komcad tersebut terlebih dahulu digembleng atau dididik pelatihan selama dua bulan, di Resimen Induk Kodam (Rindam) VI/Mulawarman di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
“Komcad dilatih dan dibekali ilmu teknik dan taktik militer, serta ilmu administrasi selama dua bulan, sebelum ditetapkan,” jelasnya.
Sehingga diharapkan Komcad memilik jiwa kebangsaan dan menjadi pendukung komponen utama yang mumpuni untuk sistem pertahanan negara Indonesia.
Pembangunan sistem pertahanan negara selaras dengan rencana induk dan tata ruang kawasan strategis nasional IKN, yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.