IKNPOS.ID – Jumlah wisatawan yang mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), terus meningkat. Sejak dibuka untuk masyarakat umum pada pertengahan September lalu, setiap hari ribuan orang mengunjungi kawasan IKN.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, setiap hari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN menyentuh angka 3.000 hingga 5.000 orang. Kunjungan tertinggi biasanya terjadi pada akhir pekan.
Jumlah wisatawan diperkirakan akan kian melonjak jika akses jalan tol yang menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN sudah rampung. Jika sudah bisa digunakan, keberadaan jalan tol bisa memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke IKN, yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam menjadi hanya 45-50 menit.
Related Post
“Mudah-mudahan pada bulan Desember bisa selesai, dengan adanya jalan tol yang baru diharapkan IKN bisa ditempuh dalam waktu dari Balikpapan ke IKN sekitar 45 sampai 50 menit,” ujar Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, Lazuardi Nasution, Selasa 19 November 2024..
Sementara itu, untuk akses tol Pulau Balang masih menggunakan skema buka dan tutup tergantung dari kebutuhan, serta kedatangan tamu-tamu ke IKN.
Para pengunjung bisa mengakses KIPP IKN dengan menggunakan bus listrik yang menyediakan layanan sejak pukul 9 pagi hingga 17.00. Bus listrik tersebut disediakan oleh Blue Bird Group. Saat ini ada 5 bus listrik yang siap melayani masyarakat setiap harinya.
Untuk mengunjungi IKN, wisatawan tidak dikenakan biaya sama sekali. Pengunjung hanya perlu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Selanjutnya, mereka bisa datang ke rest area Nusantara, dan melanjutkan perjalanan ke KIPP IKN dengan menggunakan bus listrik.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki fokus pembangunan IKN menjadi pusat pemerintahan politik dalam periode empat hingga lima tahun ke depan
Pesan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.
Terverifikasi Dewan Pers