IKNPOS.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) terkenal menyimpan banyak tempat wisata alam menakjubkan.
Setiap wilayah di Kaltim tersembunyi keindahan alam yang sayang jika dilewatkan.
Berlokasi di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kaltim ada sebuah destinasi wisata alam sungguh luar biasa menarik.
Destinasi wisata alam tak asing bagi masyarakat lokal tak lain adalah Air Terjun Teh.
Air Terjun Teh dikelilingi hutan lebat dan rindang mengalirkan air berwarna seperti teh.
Tidak hanya karena keindahan alamnya, Air Terjun Teh juga menarik perhatian karena menyimpan nilai budaya dan historis penuh misteri.
Masyarakat suku Dayak Kenyah yang mendiami Kampung Long Melaham telah menjaga air terjun ini sejak lama.
Konon kabarnya, air terjun berwarna seperti teh menjadi tempat mandi para dewa yang turun ke bumi.
Air ini dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan magis dan berkhasiat untuk kesehatan.
Tak pelak, masyarakat suku Dayak Kenyah mengonsumsi airnya tanpa harus merebus dahulu.
Mereka meyakini, meminum air dari air terjun yang memiliki ketinggian 5 meter dan lebar 15 meter itu akan memberikan rezeki dan kesehatan.
Namun, perjalanan menuju Air Terjun Teh tidaklah mudah. Perjalanan menuju Air Terjun Teh bakal menjadi petualangan tersendiri karena membutuhkan Waktu cukup lama.
Dari Kota Samarinda, pengunjung dapat melakukan perjalanan darat selama kurang lebih 10 jam hingga Pelabuhan Tering, Kutai Barat.
Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan speed boat selama 12 jam.
Alternatif lain adalah melalui Sungai Mahakam dengan kapal kayu atau speed boat. Setelah sampai di Kampung Long Melaham, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama sekitar 30 menit.
Ini adalah perjalanan yang menggabungkan petualangan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman spiritual yang unik, menjanjikan petualangan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Air Terjun Teh di Long Melaham Mahulu, dengan segala keindahan, misteri, dan nilai budayanya, menawarkan lebih dari sekadar destinasi wisata.
Terverifikasi Dewan Pers