IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki dampak yang signifikan terhadap mobilitas dan persebaran penduduk di Indonesia. Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si dalam Simposium Nasional Kependudukan Tahun 2024 dengan tema “Transformasi Kebijakan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045″.
“Pemindahan ibu kota ini diharapkan dapat mengurangi beban di Pulau Jawa, mendistribusikan pusat-pusat kegiatan ekonomi, dan meningkatkan keseimbangan pembangunan antara wilayah-wilayah di Indonesia. Meskipun ada tantangan, terutama terkait dengan dampak sosial dan lingkungan, proyek ini berpotensi memperkuat integrasi nasional dan mendukung pembangunan yang lebih inklusif di seluruh Indonesia,” jelas Komarudin, Rabu 9 Oktober 2024.
Prof. Komarudin juga mengungkapkan dampak IKN terhadap mobilitas dan persebaran penduduk, dimana akan tercipta perpindahan penduduk dan desentralisasi, hal yag harus dilakukan ialah mitigasi ASN dan Karyawan Swasta serta desentralisasi aktivitas ekonomi.
Kemudian, penyebaran pusat kegiatan ekonomi, Kalimantan Timur menjadi Kota Penyangga dan dikembangkannya industri dan investasi.
“Diperlukan perubahan pola mobilitas dimana dibutuhkan infrastruktur transportasi yang lebih baik dan peningkatan arus komuter. Lalu perpindahan ibu kota ke IKN akan berdampak terjadinya pengurangan kepadatan di Pulau Jawa, akan berkurang kemacetan dan tekanan infrastruktur di Jakarta dan redistribusi pertumbuhan penduduk,” lanjutnya.
Untuk di Kalimantan berdampak terhadap persebaran penduduk, akan terjadi urbanisasi dan pertumbuhan kota baru serta dampak lingkungan sosial.
Selain itu, meningkatknya integrasi nasional, IKN akan menjadi simbol sentralisasi baru yang memperkuat kohesi nasional, mengurangi kesenjangan antara wilayah timur dan barat serta mempercepat pembangungan di luar Jawa.