IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mulai memberikan dampak positif bagi daerah sekitarnya, termasuk Kota Samarinda sebagai salah satu daerah penyangga utama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda, Wahyono Hadiputro, mengungkapkan bahwa kehadiran IKN telah meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan secara signifikan.
Wahyono menjelaskan, pembangunan IKN akan menciptakan perputaran ekonomi di Samarinda, terutama dalam sektor perhotelan, layanan, dan jasa.
“Kehadiran IKN tentunya harus kita sambut baik, karena akan ada perputaran ekonomi di kota kita, khususnya di bidang perhotelan, layanan, dan jasa,” kata Wahyono, dikutip dari Nomorsatukaltim, Selasa 1 Oktober 2024.
Peningkatan Peluang Kerja
Ia menambahkan, dengan banyaknya pekerja yang terlibat dalam pembangunan IKN, akan ada lonjakan kebutuhan barang dan jasa, termasuk kebutuhan sehari-hari.
Hal ini menjadi peluang emas bagi Samarinda, tidak hanya sebagai penyedia tenaga kerja tetapi juga sebagai kota penyangga yang dapat memanfaatkan potensi ekonomi.
“Pembangunan IKN memerlukan banyak tenaga kerja, sehingga Samarinda akan merasakan dampak positif sebagai salah satu kota penyangga. Selain itu, pemerintah menjanjikan pembukaan 10 ribu lapangan kerja massal,” jelas Wahyono.
Ia menegaskan pentingnya meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) Samarinda untuk memanfaatkan peluang ini.
“Tinggal bagaimana SDM kita meningkatkan skill-nya untuk bisa memenuhi kebutuhan industri, terutama di sektor konstruksi,” imbuhnya.
Pengembangan UMKM dan Pelatihan Tenaga Kerja
Selain lapangan pekerjaan, Wahyono juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang ekonomi dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta jasa.
Banyak pendatang yang akan berdatangan ke Samarinda untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga UMKM dan sektor pelayanan dapat berkembang pesat.
“Kami menyarankan warga Samarinda untuk memanfaatkan peluang ini, khususnya di sektor UMKM dan pelayanan, karena akan banyak pendatang yang datang untuk memenuhi kebutuhan harian mereka,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan SDM yang siap bersaing di pasar kerja, Disnaker Samarinda terus mengadakan pelatihan kerja rutin.
Pelatihan ini diadakan setiap bulan, dan menyasar pemuda-pemudi yang masih sekolah maupun lulusan baru.
Harapannya, pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan mereka dalam dunia kerja.
“Kami mengadakan pelatihan rutin, dan menyasar sekolah-sekolah agar pemuda yang siap kerja bisa meningkatkan keterampilan mereka,” tambah Wahyono.
Respon Positif dari Masyarakat
Program pelatihan kerja yang diadakan Disnaker mendapat sambutan positif dari masyarakat, termasuk para pencari kerja.
Salah satunya adalah Ryan Hidayat, seorang pemuda berusia 21 tahun asal Bontang yang sedang mengikuti pelatihan.
Ryan mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberinya gambaran jelas tentang dunia kerja dan menambah pengetahuan sesuai bidang yang dipelajarinya.
“Saya sedang ikut tes pra kerja, setelah pelatihan ini diarahkan ke perusahaan yang siap menerima pekerja. Ini pengalaman berharga untuk saya dalam mempersiapkan diri di dunia kerja,” ujar Ryan.
Ketika ditanya soal peluang bekerja di IKN, Ryan menyatakan optimismenya. “Kalau ada peluang, kenapa tidak? Selama ada kesempatan, kita harus coba terus,” pungkasnya.
Dengan adanya berbagai upaya pemerintah dan Disnaker dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja, diharapkan kehadiran IKN dapat membawa dampak positif bagi ekonomi Samarinda, serta menciptakan banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar.