IKNPOS.ID – Pilkada serentak segera digelar 27 November 2024, tak terkecuali di sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menjamin keamanan dan kelancaran Pilkada serentak 2024, Polda Kaltim telah menyiapkan ribuan personelnya.
Setidaknya ada 21.000 personel keamanan yang dikerahkan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada Kaltim 2024 berjalan aman dan lancar.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan ribuan personel yang terlibat dalam pengamanan berasal dari berbagai unsur, yakni 5.947 anggota polisi, 2.289 anggota TNI, dan 13.162 Linmas.
Pasukan keamanan ini akan dikerahkan melalui Operasi Mantap Praja Mahakam 2024, yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya seluruh tahapan Pilkada di Kalimantan Timur.
Para personel akan disiagakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kaltim.
“Setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan diawasi oleh petugas yang ditugaskan, sehingga diharapkan semua berjalan dengan baik,” kata Irjen Nanang dalam Deklarasi Damai Pilkada 2024 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, pada Selasa 24 September 2024.
TPS akan dikategorikan berdasarkan tiga tingkat kerawanan, yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Pengawasan akan difokuskan pada daerah yang dinilai memiliki potensi kerawanan lebih tinggi.
Menurut dia, evaluasi dari pemilu sebelumnya telah menjadi dasar untuk antisipasi masalah.
“Kami berusaha meminimalisir kerawanan di setiap daerah, dengan persiapan yang matang dari tingkat atas hingga bawah,” ujarnya.
Deklarasi damai yang dihadiri oleh seluruh pasangan calon (paslon) gubernur, wali kota, dan bupati se-Kaltim tersebut menandai dimulainya tahapan Kampanye Pilkada Kaltim 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Nanang juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan suaranya sangat penting untuk menentukan masa depan Kalimantan Timur selama lima tahun ke depan.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada berjalan kondusif dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.
“Kami terus berupaya agar seluruh proses Pilkada, dari awal hingga akhir, berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa gangguan,” tutupnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan pesan penting terkait upaya menjaga keamanan dan kedamaian selama proses kampanye berlangsung.
“Ini merupakan bagian dari upaya kita menjaga situasi kondusif di saat kampanye sebelum benar-benar dimulai,” ujar Mochammad Afifuddin.
Ia menegaskan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan harmonisasi selama masa kampanye.
Afifuddin juga menekankan agar deklarasi ini tidak hanya menjadi simbol, melainkan diterapkan dalam setiap langkah dan tindakan selama kampanye berlangsung.
“Komitmen ini jangan hanya di kata-kata saja, tapi juga diimplementasikan. Saling menjaga situasi kondusif, keharmonisan, dan kedamaian di masa kampanye,” tambahnya.
Menyadari bahwa ketegangan sering kali muncul dalam Pilkada, terutama dalam perdebatan visi, misi, dan program, Afifuddin meminta agar perbedaan tersebut tidak memicu konflik.
“Jangan sampai perhelatan lima tahunan ini menodai sendi-sendi persaudaraan,” imbaunya.