IKNPOS.ID – Tiga titik di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) akan dipasangi radar maritim atau High Frequency Radar (HF Radar). Pemasangan ini diharapkan bisa memperkuat deteksi laut di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penempatan HF Radar adalah bagian dari langkah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang akan membangun sepuluh HF Radar di sejumlah titik pantai di Indonesia.
HF Radar merupakan sistem pengindraan jarak jauh yang ditempatkan di pantai dan dirancang untuk mengukur arus permukaan laut, tinggi gelombang, serta mendeteksi arah angin.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, saat ini tiga titik radar sudah terpasang di Padang, Serang, dan Kebumen. Sementara tujuh radar lainnya akan dipasang di berbagai wilayah, termasuk Kaltim.
“Pemasangan tiga titik di Kaltim ini untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Negara (IKN). Radar ini akan mendeteksi secara real time gelombang, arus, bahkan memberikan peringatan dini tsunami,” kata Kukuh, dikutip Selasa, 4 November 2025.
Bermanfaat bagi Nelayan
Tiga titik di Kaltim tersebut berlokasi di Kutai Kartanegara (Kukar), Balikpapan, dan Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut Kukuh, dua alat sinyal akan ditempatkan untuk memantau kondisi laut dan merekam gelombang secara real time setiap sepuluh menit.
Data ini juga bisa dimanfaatkan para nelayan untuk mengetahui informasi ketinggian gelombang laut demi keselamatan saat melaut.
“Kita memantau wilayah timur Balikpapan, Samboja, Kukar, dan PPU,” ujarnya.
BMKG juga telah menandatangani kerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan terkait izin pinjam pakai lahan, serta dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kaltim.
Saat ini, proses perizinan masih berjalan dan akan segera dilaporkan ke pusat untuk pelaksanaan pembangunan.
Lebih lanjut, Kukuh menyebutkan bahwa setelah radar maritim dibangun, BMKG juga akan menyiapkan pos penjagaan di lokasi.
“Nantinya akan dipasangi label imbauan dan dibuatkan dua bangunan kecil, yakni ruang server peralatan dan pos penjagaan. Masyarakat sekitar akan dilibatkan untuk menjaga fasilitas ini, atau kami akan meminta rekomendasi dari pengelola pantai setempat untuk mencari personel penjaga,” katanya, mengakhiri.





















