IKNPOS.ID – Penyakit kanker dikenal ganas dan mematikan, sayang belum ada obat yang bisa menyembuhkan secara tuntas. Kalaupun penderita sembuh maka akan muncul lagi setelah beberapa bulan atau tahun. Namun kini ada kabar gembira, vaksin diklaim bisa menyembuhkan semua jenis kanker. Benarkah?
Peneliti di Amerika Serikat tengah mengembangkan vaksin kanker universal berbasis mRNA yang berpotensi digunakan pada semua jenis kanker. Vaksin ini tidak hanya bertujuan membasmi tumor yang sudah ada, tetapi juga mencegah kanker yang telah diobati agar tidak kambuh.
Berbeda dengan vaksin penyakit infeksi seperti flu, vaksin kanker biasanya bersifat terapeutik, diberikan setelah kanker muncul. Namun, banyak vaksin kanker harus dibuat khusus untuk tiap pasien karena target proteinnya berbeda-beda. Proses ini memakan waktu berbulan-bulan, sehingga risiko kanker bermutasi dan mengurangi efektivitas vaksin menjadi tinggi.
Menurut Dr. Elias Sayour, ahli onkologi pediatrik dari University of Florida Health, tujuan mereka adalah membuat vaksin siap pakai (off-the-shelf) yang langsung memicu respons imun umum tanpa menunggu proses personalisasi yang lama.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin Ini?
Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA yang sama seperti pada vaksin COVID-19, namun dengan fokus berbeda. Alih-alih memicu sistem kekebalan adaptif, vaksin ini menarget sistem kekebalan bawaan (innate), garis pertahanan pertama tubuh.
Target utama vaksin adalah meningkatkan produksi interferon tipe I, molekul penting yang membantu tubuh mengenali dan menghancurkan sel kanker sejak awal. Dalam uji coba pada tikus:
1. Vaksin memicu sinyal interferon yang menghambat pertumbuhan tumor.
2. Mengombinasikannya dengan checkpoint inhibitor membuat terapi imun lebih efektif.
3. Diuji pada beberapa jenis kanker solid seperti melanoma, glioma otak, dan osteosarcoma paru-paru, vaksin menunjukkan efek antikanker signifikan.
Keunggulan Vaksin Kanker Universal
Tidak perlu personalisasi awal – bisa langsung diberikan sambil menunggu vaksin khusus dibuat.
Memperkuat terapi kanker lain seperti checkpoint inhibitor.
Berpotensi digunakan untuk semua jenis kanker, termasuk tumor “dingin” yang biasanya sulit direspons oleh sistem imun, seperti kanker pankreas, ovarium, dan beberapa jenis kanker payudara.
Mencegah kekambuhan setelah terapi utama selesai.