IKNPOS.ID – Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah menyiapkan skema seleksi baru yang jauh lebih fleksibel.
Jika selama ini tes CPNS digelar serentak dan hanya sekali dalam setahun, mulai 2025 rencananya peserta bisa mengikuti tes kapan saja di fasilitas BKN, mirip dengan ujian TOEFL.
Menurut Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, hasil tes nantinya berlaku hingga dua tahun. Bahkan, jika peserta gagal di salah satu subtes, mereka tidak perlu mengulang seluruh tes. Cukup mengulang bagian yang belum lolos saja.
Tujuan Skema Baru Tes CPNS 2025
Ada beberapa alasan mengapa BKN berencana mengubah sistem seleksi CPNS 2025:
Efisiensi biaya – Seleksi serentak membutuhkan anggaran besar. Dengan model baru, biaya bisa ditekan.
Mengurangi penumpukan peserta – Sistem fleksibel membuat ujian lebih tersebar, tidak menimbulkan kerumunan besar.
Kesempatan lebih luas – Masyarakat punya lebih banyak waktu untuk ikut seleksi tanpa terburu-buru.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho, memastikan bahwa meski sistemnya lebih fleksibel, transparansi tetap dijaga dengan penggunaan Computer Assisted Test (CAT).
“Prinsipnya tetap memakai CAT yang sudah teruji, hanya saja desain waktunya dibuat lebih efektif,” tegasnya.
Persiapan SSCASN CPNS 2025
Laman resmi SSCASN BKN sudah memberi sinyal bahwa seleksi ASN 2025 tengah dipersiapkan. Calon pelamar diminta untuk:
Rajin memantau informasi di situs resmi BKN dan instansi terkait.
Menyiapkan dokumen persyaratan CPNS 2025 sejak dini.
Mengikuti perkembangan terbaru terkait jadwal pendaftaran dan ujian.
Hal ini penting, karena menurut Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Aba Subagja, rekrutmen CPNS maupun PPPK tidak selalu digelar setiap tahun.
“Pengadaan ASN itu tidak wajib tiap tahun. Semua bergantung kebutuhan instansi dan kemampuan anggaran,” jelasnya.
Alur Seleksi CPNS (Mengacu Rekrutmen 2024)
Meski detail CPNS 2025 belum dirilis, biasanya proses seleksi mencakup: