Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, menyampaikan rasa terima kasih atas program ini, yang menunjukkan perhatian pemerintah kepada anak-anak.
Ia menekankan kesehatan santri adalah hal yang penting. Pondok pesantren telah lama menjalin kerja sama dengan puskesmas setempat.
Pengurus UKS Putri di Ponpes Asshiddiqiyah, Mumlatul Hidayah, juga berbagi rasa syukurnya.
“Terima kasih banyak kami haturkan kepada Kemenkes dan juga Kemenag yang telah mengadakan Cek Kesehatan Gratis ini,” katanya.
Ia melihat sendiri manfaatnya. Santri-santri yang sebelumnya terdeteksi anemia, kini menunjukkan perbaikan kondisi.
Di sisi lain, Pakar Kesehatan, Dicky Budiman, mengingatkan program ini jangan hanya berhenti di tahap skrining atau pemeriksaan.
Dia menyoroti pentingnya sistem yang terintegrasi dengan program lain. Seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) agar tidak berhenti seiring pergantian pemerintahan.
Beberapa tantangan utama yang diidentifikasi Dicky Budiman antara lain:
Tantangan Anggaran dan Standar Nasional: Pemeriksaan kesehatan memerlukan alat, tes laboratorium, dan standar yang seragam di seluruh daerah. Tanpa standar yang jelas, kualitas pemeriksaan bisa bervariasi.
Privasi dan Sensitivitas Anak: Pemeriksaan harus dilakukan di ruang tertutup untuk menjaga privasi. Terutama bagi anak remaja. Ada risiko stigma jika hasil pemeriksaan diumumkan sembarangan.
Literasi dan Komunikasi dengan Orang Tua: Diperlukan komunikasi yang jelas dan persuasif kepada orang tua agar mereka tidak menolak program. Terutama terkait pemeriksaan kesehatan mental.
Dengan pengetahuan yang mumpuni, para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Sekaligus menciptakan budaya hidup sehat yang berkelanjutan.
Generasi Sehat, Bangsa Hebat (H-2)
Adita Irawati berharap program ini akan mewujudkan generasi muda yang sehat, yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
“Generasi-generasi yang nanti 2045 diharapkan bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang membuat negara jadi lebih maju,” harapnya.