Pendukung GCV menyatakan bahwa angka tersebut lahir dari realitas transaksi on-chain selama hampir tiga tahun terakhir, yang mencerminkan nilai sebenarnya dari PI dalam ekonomi komunitas.
“GCV bukan sekadar fantasi. Itu didasarkan pada lebih dari 7,7 juta transaksi mikro yang melibatkan barang dan orang nyata,” tulis salah satu anggota komunitas.
Namun, narasi ini tak lepas dari kritik keras. Sejumlah pihak menyebut GCV tidak masuk akal secara ekonomi, mengingat jika dihitung, nilai tersebut akan membuat kapitalisasi pasar Pi Coin mencapai US$31,4 kuadriliun, lebih dari 300 kali lipat PDB global saat ini, menurut data Bank Dunia.
Seorang tokoh komunitas, Dr Altcoin, bahkan menyebut pendukung GCV sebagai kelompok yang “delusional”, seraya menyoroti bahwa proyek inti Pi Network sendiri telah menjual token PI dengan harga di bawah US$2 untuk pendanaan Pi Network Ventures senilai US$100 juta.
“Bahkan PCT tidak percaya pada GCV. Mereka menjual jutaan koin dengan harga yang jauh di bawah itu,” ujarnya.
Komunitas Terpecah, Tantangan Baru Bagi Pi Network
Ketegangan ini mencerminkan perpecahan visi dalam komunitas Pi Network. Di satu sisi, ada yang menaruh harapan besar pada potensi jangka panjang PI, sementara di sisi lain, sebagian mengedepankan pendekatan realistis dan berbasis data pasar.
Perselisihan internal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kohesi komunitas, yang selama ini menjadi kekuatan utama di balik perkembangan proyek.
Ke depan, bagaimana Pi Network menjembatani perbedaan pandangan ini akan sangat menentukan arah dan keberlanjutan ekosistemnya.