IKNPOS.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi menyetujui sejumlah nama untuk mengisi posisi strategis di tubuh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa (8/7/2025).
Salah satu posisi penting yang akan segera diisi adalah Deputi Bidang Investasi OIKN, jabatan yang sebelumnya diemban oleh Agung Wicaksono, yang kini telah berpindah tugas menjadi bagian dari jajaran direksi PT Pertamina (Persero).
“Sudah ada Keppresnya [Keputusan Presiden], nanti akan dilantik hari Jumat,” ujar Basuki kepada awak media.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Juga Siap Diganti
Tak hanya posisi Deputi Investasi, Basuki juga menyampaikan bahwa Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) juga akan berganti pimpinan. Jabatan ini sebelumnya dijabat oleh Mohammed Ali Berawi, yang juga dikabarkan akan bertugas di tempat baru.
Menariknya, menurut Basuki, kedua nama pengganti tersebut berasal dari kalangan pemerintahan, memperkuat sinyal bahwa Presiden Prabowo mengedepankan figur berpengalaman dan memiliki latar belakang birokrasi untuk memperkuat struktur manajemen OIKN.
“Dua-duanya dari pemerintahan,” tegas Basuki.
Agung Wicaksono Pindah ke Pertamina, IKN Tetap Jalan Terus
Perpindahan Agung Wicaksono ke BUMN energi terbesar di Indonesia sempat menimbulkan kekhawatiran soal kelanjutan iklim investasi di Ibu Kota Negara (IKN).
Namun, Basuki Hadimuljono memastikan bahwa hal itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap portofolio dan pembangunan investasi di IKN.
Ia menyebut bahwa struktur investasi di IKN sudah sangat matang dan tidak bergantung pada satu figur saja.
“Dengan arsitektur investasi yang telah mapan dan kepemimpinan yang kuat, Otorita IKN menjamin seluruh proses pembangunan dan masuknya investasi tidak akan terganggu,” ungkap Basuki dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu (15/5/2025).
Investasi Murni di IKN Sudah Tembus Rp65 Triliun
Basuki juga mengungkap bahwa hingga pertengahan tahun ini, nilai investasi murni yang telah tertanam di IKN telah mencapai Rp65 triliun. Angka ini mencerminkan kepercayaan tinggi dari para investor terhadap masa depan Ibu Kota baru Indonesia.
“Masyarakat dan investor tidak perlu khawatir. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan proses investasi dan pembangunan tidak terganggu, didukung oleh sistem yang sudah terbentuk dan semangat kolaborasi yang kuat dari seluruh tim,” ujarnya lagi.