IKNPOS.ID – Mohammad Riza Chalid bukan nama baru di dunia bisnis dan politik Indonesia. Sosoknya misterius. Sulit dijangkau media. Selama ini kerap disebut-sebut pemain kunci di balik layar industri energi nasional. Publik mengenalnya sebagai ‘The Gasoline Godfather’ alias ‘Saudagar Minyak’.
Julukan ini yang melekat erat pada sosok Riza Chalid karena gurita bisnisnya yang melintang di sektor perdagangan minyak dan gas.
Namun, di balik citra sebagai pengusaha ulung, Riza Chalid juga kerap terseret dalam berbagai kontroversi dan kasus hukum.
Nama Riza Chalid juga sempat terseret skandal ‘papa minta saham’ . Kasus ini membuat Ketua DPR RI periode 2014-2019, Setya Novanto, mengundurkan diri dan diproses Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Riza disebut-sebut berada dalam pertemuan antara Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia saat itu, Maroef Sjamsoeddin. Pertemuan terjadi di salah satu hotel di Jakarta pada 8 Juni 2015.
Keberadaan Riza itu diketahui dari rekaman percakapan yang direkam Maroef. Dalam pertemuan itu diduga ada permintaan saham Freeport Indonesia.
Yang meminta saham adalah Setya Novanto dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Apa Peran Riza Chalid
Puncak dari semua kontroversi ini adalah penetapan Riza Chalid sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), sub-holding, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.
Penetapan yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung pada Kamis, 10 Juli 2025 tersebut, menambah panjang daftar individu yang terjerat dalam skandal yang berpotensi merugikan negara triliunan Rupiah.
Peran Riza Chalid dalam kasus ini diduga sebagai Beneficial Owner (BO) dari PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal Merak (OTM).
Dua entitas itu diduga kuat terlibat dalam praktik korupsi tersebut. Artinya, Riza Chalid adalah pengendali sebenarnya dari perusahaan-perusahaan ini.
Meskipun mungkin tidak terlihat secara langsung di jajaran direksi atau komisaris. Kasus ini membawa nama Riza Chalid ke permukaan.