IKNPOS.ID – Tahukah kamu? Setiap aktivitas yang kamu lakukan di internet—seperti browsing, buka aplikasi, atau nonton video—akan meninggalkan jejak digital. Jejak ini kemudian digunakan oleh platform seperti Google untuk membentuk profil kamu dan menampilkan iklan atau konten yang sesuai dengan minatmu.
Bahkan saat kamu menonaktifkan riwayat lokasi, Google masih bisa mengumpulkan informasi seperti lokasi, riwayat pencarian, dan kebiasaan menggunakan aplikasi. Informasi ini sangat bernilai bagi pengiklan untuk menargetkan audiens mereka.
Kalau kamu merasa risih dan ingin menghentikan pelacakan ini, tenang, ada caranya. Berikut langkah-langkahnya (dikutip dari CNET):
Cara Matikan Pelacakan Aktivitas Google
Masuk ke akun Google kamu.
Buka menu Manage your Google Account.
Pilih Privacy & Personalization, lalu klik Manage your Data & Personalization.
Scroll ke bawah dan temukan Activity Controls, lalu klik Manage your Activity Controls.
Pada bagian Web & App Activity, geser toggle untuk menonaktifkan.
Setelah muncul pop-up konfirmasi, pilih Pause.
Setelah langkah ini selesai, Google tidak akan lagi memantau aktivitas kamu secara aktif. Namun, akibatnya, iklan dan rekomendasi penelusuran bisa jadi tidak relevan lagi.
Catatan penting: Data yang sebelumnya sudah terkumpul tidak akan langsung hilang. Google hanya akan berhenti mengumpulkan data baru ke depannya.
Data Apa Saja yang Dikumpulkan Google?
Menurut laporan CNBC Internasional, berikut jenis-jenis data yang biasanya dikumpulkan Google:
- Nama, tanggal lahir, jenis kelamin
- Nomor ponsel
- Aktivitas pencarian dan situs yang dikunjungi
- Lokasi yang pernah dikunjungi
- Hobi dan preferensi (makanan, olahraga, dll.)
- Tempat tinggal dan tempat kerja
- Video yang kamu tonton
Mau Cek Data Kamu yang Disimpan Google? Ini Caranya
Jenis Iklan yang Diminati
Masuk ke akun Google dan buka Manage Ads Settings. Di sana kamu bisa lihat topik iklan apa yang disukai, umur, jenis kelamin, dan iklan yang pernah diblokir.