IKNPOS.ID – Kini, banyak orang mulai melirik tanaman hias aquarium mini atau aquascape sebagai elemen estetika sekaligus terapi visual yang menenangkan pikiran.
Seni menata tanaman air dalam sebuah akuarium mini, atau dikenal dengan aquascape, menjelma menjadi tren baru yang memadukan unsur keindahan, ekosistem air, dan kreativitas personal dalam satu wadah kaca.
Popularitas tanaman hias aquarium mini tak lepas dari kemampuannya menghidupkan suasana ruangan.
Tak hanya cantik dipandang, tetapi juga mampu menyaring air secara alami, menjadi rumah bagi ikan kecil, dan memberikan pengalaman merawat yang tak sekadar hobi, melainkan bentuk relaksasi.
Maka dari itu, tidak heran jika para penggemar aquascaping menyebutnya sebagai meditasi dalam bentuk visual.
Aquascape sendiri bukan sekadar menaruh tanaman di dalam akuarium. Ini adalah seni hidup. Mulai dari memilih jenis tanaman aquascape, menata komposisinya, hingga melihat bagaimana mereka tumbuh subur seiring waktu, semua memberi kepuasan tersendiri.
Bahkan tanpa ikan sekalipun, aquarium aquascape tetap mampu menampilkan keindahan bawah air yang menghipnotis.
Berikut ini daftar pilihan tanaman aquascape terbaik yang cocok untuk mempercantik tampilan aquarium Anda, baik untuk pemula maupun pecinta aquascape berpengalaman.
1. Java Moss (Lumut Jawa)
Tanaman ini menjadi pilihan wajib bagi pemula. Mudah tumbuh, tidak butuh perawatan intensif, dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi air.
Java Moss juga kerap dijadikan tempat perlindungan bagi anakan ikan atau telur. Asalnya dari Asia Tenggara, Java Moss sangat ideal untuk akuarium tropis berukuran kecil hingga besar.
2. Anubias Nana
Dengan tampilan hijau gelap dan daun mengilap, Anubias Nana menjadi favorit dalam dunia aquascaping.
Tanaman asal Afrika Barat ini tumbuh lambat namun tangguh. Cocok untuk ditempatkan di bagian tengah atau dasar akuarium mini karena bentuknya yang kompak.
3. Ludwigia Repens
Warna kemerahan dari daunnya memberi kontras menarik dalam komposisi tanaman aquascape. Ludwigia Repens mudah ditanam dan cukup toleran terhadap cahaya sedang. Cocok untuk memberikan variasi warna di antara dominasi hijau tanaman air lainnya.
4. Cryptocoryne Wendtii
Tanaman asal Sri Lanka ini tampil elegan dengan variasi warna dari merah ke hijau. Bentuknya mungil dengan tinggi antara 10-15 cm, menjadikannya cocok untuk menghias bagian depan akuarium mini. Ia juga tahan terhadap pencahayaan rendah.
5. Water Wisteria
Berasal dari Asia Selatan, Water Wisteria dikenal sebagai tanaman aquascape yang tahan banting. Ia mampu tumbuh cepat dan tetap sehat meskipun tanpa CO2 tambahan. Bentuk daunnya yang unik membuatnya jadi aksen alami yang mencolok di dalam akuarium.
6. Jungle Vallisneria
Jika Anda menginginkan nuansa alam liar dalam aquarium, Jungle Vallisneria bisa jadi pilihan. Daunnya yang panjang dan melambai memberi kesan dinamis. Tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga menutupi permukaan air, cocok sebagai latar belakang dalam komposisi aquascape.
7. Giant Hairgrass
Dengan daun ramping seperti helaian rambut, Giant Hairgrass menghadirkan efek visual yang halus dan alami. Sangat cocok untuk menutupi bagian filter atau pemanas di dalam akuarium. Pertumbuhannya cepat dan tak memerlukan perawatan khusus.
8. Dwarf Baby Tears
Ingin menciptakan karpet hijau di dasar akuarium Anda? Tanaman mungil ini adalah jawabannya. Dwarf Baby Tears memerlukan pencahayaan tinggi dan asupan CO2, tapi hasilnya sepadan—hamparan hijau padat yang memanjakan mata.
9. Staurogyne Repens
Salah satu tanaman foreground yang ideal untuk menciptakan kedalaman visual. Daunnya hijau segar dan pertumbuhannya menyebar. Cukup mudah dirawat, apalagi dengan cahaya sedang. Cocok dipadukan dengan tanaman tinggi sebagai latar.
10. Pakis Lidah (Java Fern)
Tanaman air ini terkenal tahan banting dan tak memerlukan banyak perawatan. Mampu tumbuh baik di bawah cahaya minim tanpa tambahan CO2, menjadikannya primadona untuk para pemula aquascaping.
Tips Sebelum Menata Tanaman Hias Aquarium Mini
Sebelum memulai petualangan dengan tanaman hias Aquascape, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Pastikan suhu air stabil, pencahayaan cukup, dan lakukan pergantian air secara berkala.