IKNPOS.ID – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor perumahan nasional melalui penyelenggaraan Program Mini MBA in Property.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Housing Finance Center Bank BTN dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) yang telah berlangsung hingga batch ke-22.
Dalam sambutannya pada acara Wisuda Mini MBA in Property Batch 20-22 dan Seminar Outlook Properti Indonesia Tahun 2025, Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra menegaskan pentingnya pendidikan berbasis kompetensi untuk mencetak developer properti yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga mampu menjawab tantangan struktural sektor perumahan.
Nofry mengatakan, riset Housing Finance Center BTN menemukan korelasi positif antara pertumbuhan ekonomi nasional dengan pertumbuhan sektor perumahan.
Dinamika ekonomi makro, terutama adanya ketegangan perdagangan global serta kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat mempengaruhi daya beli masyarakat dan menurunkan minat investasi, termasuk di sektor properti.
“Situasi ini berdampak langsung pada penurunan penjualan hunian, stagnasi harga, serta peningkatan backlog, terutama di segmen menengah ke bawah. Di saat bersamaan, biaya pembangunan yang meningkat akibat harga material dan bunga kredit tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi pengembang,” jelas Nofry.
Tidak hanya itu, sektor properti juga tengah mengalami perubahan struktural dalam permintaan pasar. Gaya hidup generasi muda, percepatan digitalisasi, serta kesadaran terhadap isu lingkungan menuntut transformasi dalam pendekatan pembangunan dan pemasaran properti.
Dalam konteks ini, pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), properti hijau (green property), dan pemanfaatan teknologi seperti smart building dan proptech menjadi ruang inovasi yang perlu direspons oleh para pelaku industri.
Dengan adanya berbagai tantangan global dan domestik, serta tuntutan perubahan dalam permintaan pasar, pelaku industri properti terus mencari strategi baru agar tetap bertahan dan berkembang.