IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network tengah bersiap menyambut momen tahunan yang dikenal sebagai Pi2Day pada 28 Juni mendatang.
Menjelang perayaan tersebut, antusiasme para pionir (sebutan pengguna Pi Network) kembali menguat, terutama setelah beredar kabar bahwa tim pengembang Pi Core Team akan mengumumkan integrasi teknologi Generative AI (GenAI) ke dalam ekosistem Pi.
Rumor mengenai kehadiran GenAI ini pertama kali mencuat melalui komunitas global dan media sosial resmi Pi, meskipun belum ada pernyataan detail dari pihak Core Team.
Meski demikian, sinyal tersebut sudah cukup untuk menggerakkan pasar: harga koin PI yang sebelumnya lesu, sempat rebound sekitar 5% pada 23 Juni 2025, berdasarkan pantauan dari beberapa platform pasar sekunder seperti HTX (sebelumnya Huobi) dan Gate.io.
“Hype menjelang Pi2Day tahun ini lebih terasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pengumuman soal integrasi teknologi baru, terutama AI, bisa jadi langkah besar menuju mainnet terbuka,” ujar seorang analis kripto dari komunitas Pi Global, Minggu 23 Juni 2025.
Apa Itu Pi2Day?
Pi2Day adalah perayaan tahunan yang diperingati setiap tanggal 28 Juni (6.28)—merujuk pada angka pi (π ≈ 3.14 x 2).
Acara ini menjadi momen bagi komunitas global Pi Network untuk merefleksikan perkembangan jaringan dan mendengarkan pengumuman strategis dari pengembang.
Tahun-tahun sebelumnya, Pi2Day biasanya dimanfaatkan untuk memperkenalkan inisiatif ekosistem baru, seperti peluncuran testnet, program Know Your Customer (KYC), hingga roadmap pengembangan. Namun tahun ini, fokusnya mengarah ke kemungkinan besar integrasi teknologi kecerdasan buatan generatif (GenAI).
GenAI dan Potensi Ekosistem Pi
Generative AI telah menjadi tren besar dalam dunia teknologi sejak 2023, dengan berbagai platform mengadopsinya untuk personalisasi, pembuatan konten otomatis, hingga layanan customer service.
Jika benar Pi Network mengintegrasikan GenAI, ini bisa menjadi dorongan baru untuk membangun utilitas nyata dalam aplikasi Pi Browser dan ekosistem DApp yang masih dalam tahap awal.