IKNPOS.ID – Token asli dari Pi Network, yaitu PI, masih bergerak dalam kisaran sempit dalam beberapa hari terakhir, menandakan fase konsolidasi yang cukup lama. Namun, tekanan beli yang mulai meningkat memberi harapan bagi investor bahwa kebuntuan ini bisa segera berakhir dengan pergerakan naik.
Pada 5 Juni 2025, harga PI tercatat di angka $0,6479, mengalami kenaikan ringan sebesar 0,5% dalam 24 jam terakhir. Jika dikonversikan ke rupiah (dengan kurs $1 = Rp16.274), harga satu PI setara dengan Rp10.543.
Dalam rentang 24 jam terakhir, harga PI bergerak antara $0,643 hingga $0,6564, mencerminkan volatilitas rendah dan pergerakan yang cukup stabil. Meski begitu, kecenderungan menurun masih terlihat, seiring pasar menunggu sinyal yang lebih jelas.
Kapitalisasi pasar PI saat ini mencapai $4,74 miliar dengan volume perdagangan harian sebesar $67,7 juta, menunjukkan bahwa meskipun harga belum banyak bergerak, aktivitas pasar tetap terjaga.
Data dari BeInCrypto (4 Juni) mengungkap bahwa sejak 31 Mei lalu, PI telah bergerak dalam kisaran harga sempit antara $0,629 dan $0,656. Fase konsolidasi ini menandakan pasar sedang menimbang arah berikutnya.
Namun, indikator teknikal memberi sinyal potensi breakout ke atas. Harga PI mulai menunjukkan peningkatan minat beli, dan indikator Balance of Power (BoP) yang berada di level 0,29 mengindikasikan dominasi pembeli mulai terbentuk.
Analisis dari Indeks Elder-Ray juga memperlihatkan bahwa tekanan jual dari pihak bearish perlahan mulai mengendur. Penyusutan batang merah (bear power) pada indikator tersebut menunjukkan bahwa kekuatan penjual mulai melemah, membuka peluang bagi kekuatan pembeli untuk mengambil alih.
Hingga 4 Juni, PI masih diperdagangkan di bawah level resistensi $0,656. Jika tekanan beli terus meningkat, token ini berpeluang menembus level tersebut dan menuju target berikutnya di $0,725. Jika level itu berhasil menjadi support baru, maka potensi kenaikan lanjutan menuju $0,796—harga tertinggi yang sempat dicapai pada 26 Mei—semakin terbuka.