Banyak pengguna kini mempertanyakan siapa yang mengendalikan data mereka, serta bagaimana data tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Pi Social Profile atau Profil Sosial Pi datang sebagai jawaban untuk masalah ini, dengan mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi di dunia digital.
Platform berbasis blockchain ini memungkinkan interaksi sosial yang lebih transparan, dengan infrastruktur yang di atas buku besar publik. Selain itu juga kontrak pintar yang memastikan ketahanan terhadap sensor dan penyalahgunaan data.
Dengan Pi Social Profile, nilai tercipta dari partisipasi komunitas dan interaksi yang berbasis pada insentif token, bukan berdasarkan algoritme dan pendapatan iklan.
Keunggulan Teknologi Pi Blockchain
Yang membedakan Pi Social Profile dari platform jejaring sosial lain adalah pemanfaatan teknologi dasar blockchain Pi. Berbeda dengan blockchain lainnya seperti Ethereum atau Solana yang sering menghadapi masalah biaya gas tinggi dan skalabilitas terbatas,
Pi merupakan rancangan untuk adopsi massal dengan arsitektur yang mengutamakan perangkat seluler. Dengan biaya transaksi rendah dan throughput tinggi, Pi blockchain mampu mendukung jutaan transaksi dengan efisiensi tinggi.
Selain itu, proses verifikasi KYC memastikan bahwa setiap profil sosial yang ada terhubung dengan orang sungguhan. Hal ini membantu mengurangi potensi bot, spam, dan penyebaran misinformasi — masalah yang sering muncul di platform Web2 dan beberapa platform Web3 lainnya.
Ekosistem Web3 yang Terintegrasi
Dengan adanya Pi Social Profile, Pi Network tidak hanya memperkenalkan platform jejaring sosial baru. Tetapi juga memperluas ekosistem Web3 yang terintegrasi. Ekosistem ini mencakup identitas digital yang terdesentralisasi, keuangan berbasis blockchain, dan komunikasi yang aman.
Pi Social Profile menjadi lapisan sosial yang memungkinkan interaksi antara pengguna dengan lebih transparan dan adil.
Dengan lebih dari 3,5 juta pengguna terverifikasi, Pi Social Profile bukan lagi sekadar prototipe. Ini adalah platform sosial yang siap memimpin revolusi jejaring sosial terdesentralisasi.