IKNPOS.ID – Dalam dunia kripto yang penuh gejolak dan ketidakpastian, dua nama besar yakni Pi Network (PI) dan Shiba Inu (SHIB) tengah berada dalam fase stagnan.
Sementara para trader cermat terus mencari peluang baru, satu nama justru mencuri perhatian secara besar-besaran: BlockDAG (BDAG).
Dengan presale kripto paling populer saat ini dan target listing pada 13 Juni 2025, BDAG tengah bersiap untuk potensi lonjakan harga yang luar biasa.
Analisis Pasar Pi Network (PI): Berjuang Dekati Angka Sakral $1
Pi Network (PI) masih tertahan di angka $0,78, terpaut sekitar 27% dari target psikologis $1. Meski sempat mencatatkan kenaikan kecil pada awal Mei, indikator teknikal seperti Sharpe Ratio yang berada di -6% serta sinyal MACD yang tetap merah, menunjukkan tekanan bearish belum mereda.
Jika tekanan ini berlanjut, harga PI bisa turun ke titik support sekitar $0,71. Harapan para bull tetap bertumpu pada pergerakan Bitcoin.
Jika BTC mencetak rekor baru, PI punya peluang mendekati $0,87, dan membuka jalan menuju $1.
Namun sayangnya, energi pasar Pi Network saat ini datar. Tidak ada lonjakan besar, tidak ada kepanikantapi juga tidak ada dorongan beli yang signifikan. Para trader lebih banyak memilih wait and see, sambil menanti sinyal kuat untuk kembali masuk.
Shiba Inu (SHIB) Alami Penurunan Aktivitas Whale Sebesar 74%: Pertanda Apa?
Sementara itu, Shiba Inu (SHIB) juga menunjukkan sinyal perlambatan. Volume transaksi besar turun drastis, dari 5,76 triliun SHIB pada 20 Mei menjadi hanya 1,47 triliun SHIB pada 25 Mei.
Penurunan 74% ini mengindikasikan keluarnya sebagian besar whale atau setidaknya masuk ke fase “cooldown”.
Meski begitu, harga SHIB masih tertahan di zona konsolidasi antara $0.00001388 hingga $0.00001670, bahkan mengalami sedikit kenaikan ke $0.0000144 dalam 24 jam terakhir.
Hal yang menarik, meski tren jangka pendek melambat, loyalitas pemegang jangka panjang tetap tinggi. Tercatat lebih dari 1,13 juta dompet telah menyimpan SHIB lebih dari setahun, dan 78% dari total holder adalah pemegang jangka panjang.
Ini menunjukkan bahwa SHIB bukan lagi sekadar “meme coin” — melainkan aset yang diyakini sebagian komunitas untuk jangka panjang.